Dapat Katalis Positif, Begini Strategi Alfamart (AMRT) Hadapi 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) alias Alfamart telah menyiapkan sejumlah strategi untuk memanfaatkan peluang di 2023. Salah satu peluang bagi Alfamart adalah penerapan omnichannel dan penambahan gerai. 

Corporate Communications GM Alfamart, Rani Wijaya menuturkan, Alfamart masih akan terus menambah gerai baru di 2023 terutama di luar Pulau Jawa. Tapi dia belum bisa menyampaikan jumlah penambahan gerainya. 

"Potensi pasarnya masih terbuka luas dan membutuhkan kehadiran ritel modern. Seperti kota atau kabupaten di Papua, Nusa Tenggara maupun Kalimantan," kata dia kepada Kontan akhir pekan lalu. 

Baca Juga: Morgan Stanley (MSIP) Tambah Saham, Sumber Alfaria (AMRT) Tambah Cuan

Sebagai pengingat, AMRT memasang target penambahan gerai baru sebanyak 800 sampai dengan 1.000 unit. Per Desember 2022, jumlah gerai Alfamart telah mencapai 17.816. 

Di sisi lain, tahun ini diramal konsumsi masyarakat akan meningkat akibat momentum tahun politik. Untuk memanfaatkan peluang itu, Rani menjelaskan pihaknya akan terus memastikan pasokan barang-barang di setiap gerai. 

"Selain itu dengan menerapkan omnichannel melalui aplikasi Alfagift. Konsumen bukan hanya bisa berbelanja dari rumah melainkan juga terintegrasi," tutur Rani.  

Dia bilang dengan adanya Alfagift, perseroan bisa melakukan menyesuaikan penawaran untuk sesuai dengan karakteristik konsumen. Dengan begitu, AMRT penawaran akan lebih efektif. 

Baca Juga: Hanya Dua Sektor Naik, Ini Saham-Saham Leaders Sektor Barang Konsumsi dan Barang Baku

Seiringan dengan itu, AMRT optimistis bisa mencetak kinerja yang lebih baik di 2023. Rani masih belum bisa menyampaikan target pertumbuhan pendapatan perseroan. 

"Meski kami belum bisa sebutkan berapa besarannya, proyeksi pertumbuhan tahun 2023 relatif moderat," ucap Rani. 

Sebagai gambaran, emiten pengelola jaringan ritel Alfamart ini berhasil mengantongi pendapatan neto sebesar Rp 72,13 triliun per September 2022. Nilai itu naik 14,91% dibandingkan Rp 63,17 triliun. 

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk AMRT meroket 58,18% menjadi Rp 1,75 triliun. Pada tahun sebelumnya di periode yang sama laba bersih AMRT sebesar Rp 1,10 triliun. 

Baca Juga: Menyaring Saham-Saham Pilihan LQ45 dan KOMPAS100 Menjelang Rotasi Sektor Tahun 2023

Berkaca dari pertumbuhan hingga kuartal ketiga 2022, Analis Samuel Sekuritas Pebe Persia memproyeksikan momentum pertumbuhan AMRT akan berlanjut hingga di tahun. 

"Pertumbuhan AMRT didorong antara lain oleh pembukaan gerai-gerai baru dan pertumbuhan penjualan online," ujar Pebe.  

Selain itu, produk yang dipasarkan mayoritas produk yang dipasarkan Alfamart merupakan kebutuhan pokok sehingga AMRT diperkirakan masih akan kokoh menghadapi inflasi pada 2023 ini. 

Samuel Sekuritas merekomendasikan beli AMRT dengan target harga Rp 3.250 per saham. Per Jumat (13/1), ARMT ditutup menguat 1,85% secara harian ke posisi Rp 2.760 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati