Dapat kredit, Hotel Sahid mengerek okupansi



JAKARTA. PT Hotel Sahid Jaya International Tbk siap berekspansi dan mengerek kinerja keuangannya. Emiten berkode saham SHID ini bakal leluasa berekspansi setelah mengantongi kredit sindikasi Rp 320 miliar dari tiga bank pembangunan daerah, yaitu Bank Papua, Bank Kalsel, dan Bank Kaltim.

Sekretaris Perusahaan SHID, Yana Aditya menerangkan, pinjaman sebesar Rp 210 miliar akan dipakai untuk melunasi utang dari Bank Artha Graha. Sedangkan Rp 110 miliar akan dimanfaatkan untuk ekspansi.

Hotel Sahid membawahi dua hotel, yaitu Grand Sahid Jaya Jakarta yang berbintang lima dan Sahid Bandar Lampung yang berbintang tiga. "Kami akan meneruskan renovasi Grand Sahid Jaya tahun ini, yang diharapkan selesai di semester satu," ujar Yana kepada KONTAN, belum lama ini.


Renovasi Grand Sahid Jaya Jakarta dilakukan secara bertahap sejak 2008. Setelah renovasi, jumlah kamar akan bertambah dari semula 450 kamar menjadi 721 kamar. Hotel Sahid mengharapkan renovasi itu bisa mendongkrak tingkat okupansi maupun pendapatan. Targetnya, tingkat okupansi tahun ini terangkat menjadi 80%-87% dibanding 75%-80% di tahun lalu.

Setelah itu, SHID mulai merenovasi Sahid Bandar Lampung di semester dua tahun ini. Namun, hotel itu tak mendapat penambahan jumlah kamar, kurang lebih tetap 80 kamar.

Hotel Sahid merupakan bagian dari Sahid Group yang hingga kini sudah mengoperasikan 24 hotel dengan merek Sahid dan Griyadi. Sahid Group bertindak sebagai pemilik sekaligus operator di 15 hotel, dan hanya sebagai operator di sembilan hotel sisanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sandy Baskoro