JAKARTA. Di tengah aksi jual yang melanda Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), terdapat beberapa saham yang mampu mencatatkan kenaikan. Salah satunya adalah saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA). Pada pukul 09.47, saham ASSA tercatat naik 1,32% menjadi Rp 385. Data Bloomberg menunjukkan, tiga sekuritas yang memborong saham ini adalah: eTrading Securities senilai Rp 500,975 juta, Indo Premier Securities senilai Rp 249,440 juta, dan Anugerah Securindo Indah senilai Rp 141,875 juta.Salah satu sentimen positif yang mengerek saham ASSA adalah aksi korporasi perusahaan. Asal tahu saja, ASSA baru mendapat kucuran pinjaman bank untuk menambah armada baru. Fasilitas pinjaman kredit modal kerja itu berasal dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 400 miliar. Perjanjian itu sudah ditandatangani pada 22 Mei 2013. Perseroan ini akan menggunakan fasilitas itu untuk membeli 3.700 mobil operasional baru.Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi berpendapat, kucuran pinjaman dari BCA dapat mengerek kinerja ASSA ke depannya."Kami melihat, bila pinjaman tersebut digunakan secara optimal, maka kemungkinan margin bersih perusahaan akan meningkat dari tahun lalu sebesar 3,71% menjadi 10%-20% pada akhir tahun ini sesuai dengan ekspektasi laba bersih perusahaan sebesar Rp 100 miliar-Rp 200 miliar," jelas Betrand.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dapat kucuran pinjaman, saham ASSA melaju
JAKARTA. Di tengah aksi jual yang melanda Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), terdapat beberapa saham yang mampu mencatatkan kenaikan. Salah satunya adalah saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA). Pada pukul 09.47, saham ASSA tercatat naik 1,32% menjadi Rp 385. Data Bloomberg menunjukkan, tiga sekuritas yang memborong saham ini adalah: eTrading Securities senilai Rp 500,975 juta, Indo Premier Securities senilai Rp 249,440 juta, dan Anugerah Securindo Indah senilai Rp 141,875 juta.Salah satu sentimen positif yang mengerek saham ASSA adalah aksi korporasi perusahaan. Asal tahu saja, ASSA baru mendapat kucuran pinjaman bank untuk menambah armada baru. Fasilitas pinjaman kredit modal kerja itu berasal dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 400 miliar. Perjanjian itu sudah ditandatangani pada 22 Mei 2013. Perseroan ini akan menggunakan fasilitas itu untuk membeli 3.700 mobil operasional baru.Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi berpendapat, kucuran pinjaman dari BCA dapat mengerek kinerja ASSA ke depannya."Kami melihat, bila pinjaman tersebut digunakan secara optimal, maka kemungkinan margin bersih perusahaan akan meningkat dari tahun lalu sebesar 3,71% menjadi 10%-20% pada akhir tahun ini sesuai dengan ekspektasi laba bersih perusahaan sebesar Rp 100 miliar-Rp 200 miliar," jelas Betrand.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News