KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda menyampaikan beberapa catatan di sektor ketenagakerjaan selama 10 tahun terakhir alias di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Catatan pertama, kata Huda, pertumbuhan ekonomi Indonesia dikatakan tidak berkualitas, karena salah satu indikatornya adalah terlalu kedap dalam menyerap tenaga kerja. Huda mengasumsikan, dahulu, 1% pertumbuhan ekonomi mampu menyerap hingga lebih dari 400 ribu tenaga kerja. Namun, saat ini 1% ekonomi hanya menyerap sekitar 100 ribu tenaga kerja saja.
Dapat Nilai 5 Dari 10, Sektor Ketenagakerjaan Era Jokowi Banyak Kurangnya
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda menyampaikan beberapa catatan di sektor ketenagakerjaan selama 10 tahun terakhir alias di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Catatan pertama, kata Huda, pertumbuhan ekonomi Indonesia dikatakan tidak berkualitas, karena salah satu indikatornya adalah terlalu kedap dalam menyerap tenaga kerja. Huda mengasumsikan, dahulu, 1% pertumbuhan ekonomi mampu menyerap hingga lebih dari 400 ribu tenaga kerja. Namun, saat ini 1% ekonomi hanya menyerap sekitar 100 ribu tenaga kerja saja.