Dapat Penghargaan Global Citizen Award, Jokowi Setara Perdana Menteri Negara Maju Ini



KONTAN.CO.ID - Jakarta. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima penghargaan Global Citizen Award dari Atlantic Council. Dengan penghargaan ini, Presiden Jokowi sejajar dengan sejumlah perdana menteri dari berbagai negara maju di dunia yang pernah mendapatkan Global Citizen Award.

Dilansir dari website resmi Sekretariat Kabinet, Presiden Jokowi mendapatkan penghargaan Global Citizen Award dari Atlantic Council dalam acara Global Food Security Forum yang digelar di Kecak Ballroom, Sofitel Nusa Dua Beach Resort, Bali, Minggu (13/11/2022).

Penganugerahan Global Citizen Award adalah acara tahunan yang diselenggarakan Atlantic Council di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York. Dalam acara yang digelar pada 19 September 2022 lalu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi hadir secara langsung untuk mewakili Presiden Jokowi menerima penghargaan Global Citizen Award tersebut.


Global Citizen Award adalah penghargaan kepada para tokoh yang dianggap berjasa besar dalam mengatasi kemiskinan, perubahan iklim dan kesetaraan.

Sejumlah tokoh dunia juga pernah mendapat penghargaan Global Citizen Award tersebut karena dinilai telah memberikan kontribusi nyata bagi dunia. Di antaranya adalah mendiang Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, mantan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, hingga Perdana Menteri Belanda Mark Rutte.

Selain kepada Presiden Jokowi, penghargaan Global Citizen Award tahun 2022 juga dianugerahkan kepada Presiden Finlandia Sauli Niinistö, Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson, CEO Google dan Alphabet Sundar Pichai, serta aktor dan UNESCO Special Envoy for Peace and Reconciliation Forest Whittaker.

Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan bahwa penghargaan Global Citizen Award tersebut merupakan motivasi untuk meningkatkan peran serta dalam menyelesaikan permasalahan dunia. “Terima kasih atas penghargaan Global Citizen Award kepada saya dan ini akan makin memotivasi saya dan pemerintah Indonesia untuk menjalankan tanggung jawab besar menjadi bagian dari solusi dunia,” ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga: Pemimpin Negara G20 Mulai Berdatangan ke Bali, Presiden Jokowi Juga Sudah Datang

Menurut Presiden Jokowi, selama bekerja dirinya tidak pernah berpikir untuk mendapatkan penghargaan. Presiden Jokowi mengaku hanya menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan nilai kemanusiaan.

“Tidak pernah terpikir di benak saya memperoleh penghargaan yang terhormat ini. Yang selama ini saya lakukan adalah hanya bekerja sebaik mungkin dengan penuh tanggung jawab demi nilai-nilai kemanusiaan.,” ucap Presiden.

Selain itu, Indonesia sebagai negara majemuk yang terdiri atas 17 ribu pulau, 1.340 suku bangsa, dan 652 bahasa lokal dinilai telah mengajarkan nilai-nilai toleransi, perdamaian, persatuan, hingga kerja sama. Oleh sebab itu, Presiden Jokowi selalu menyempatkan diri turun langsung ke lapangan untuk melihat kesulitan yang dihadapi masyarakat.

“Kesulitan terbesar selalu dirasakan oleh mereka yang berada di bawah, oleh keluarga miskin, oleh negara yang berpenghasilan rendah. Oleh sebab itu, saya selalu berusaha keras untuk memperjuangkan kemerdekaan rakyat kecil dan juga menyuarakan kepentingan negara-negara berpenghasilan rendah di berbagai forum,” ungkapnya.

Presiden juga menegaskan bahwa dunia tidak dapat dibangun dengan rivalitas dan keserakahan, namun harus dibangun dengan toleransi dan kerja sama yang saling menghormati dan saling menguntungkan. Melalui semangat toleransi dan kerja sama tersebut, Indonesia akan menjalankan amanat sebagai presidensi G20 tahun 2022 dan keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun 2023 mendatang.

“Presidensi Indonesia di G20 tahun ini dan keketuaan Indonesia di ASEAN tadi sudah diserahterimakan kepada saya tahun depan dilandasi dengan semangat-semangat tersebut,” ujar Presiden Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto