KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) mendapatkan kontrak/perjanjian jual beli laptop untuk penjualan kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Kontrak ini didapatkan ZYRX dari dua distributor Perseroan, yaitu PT Intan Pariwara sejumlah 45.000 unit laptop dan PT Dragon Computer & Communication sejumlah 120.000 unit laptop. Kontrak ini diperoleh pada 29 Mei dan 30 Mei 2021.

Dalam keterangannya di laman Bursa Efek Indonesia, Sabtu (14/8), Sekretaris Perusahaan ZYRX Evan Jordan menyebut, perolehan kontrak ini berdampak positif bagi pendapatan ZYRX .

“Dampak penandatanganan kontrak/perjanjian ini memberikan tambahan pendapatan kepada Perseroan sebesar Rp 700 miliar,” tulis Evan.

Baca Juga: PPKM darurat diproyeksi tidak pengaruhi kinerja Zyrexindo Mandiri Buana (ZYRX)

Melansir pemberitaan sebelumnya, ZYRX telah mempersiapkan sekitar 165.000 unit laptop yang akan disalurkan untuk program pemerintah di bidang pemerintah sampai bulan September dan dapat mempersiapkan lagi sebanyak 135.000 unit sampai bulan November 2021.

Untuk bisa ikut dalam proyek pengadaan laptop di bidang pendidikan, terdapat syarat yang diatur dalam Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021 Pasal 66 dan Pasal 67. Dalam hal ini, PDN yang memiliki nilai total TKDN dan BMP mencapai 40%, maka produk tersebut menjadi produk yang wajib digunakan oleh lembaga pemerintah atau kementerian.

Produsen laptop merk Zyrex ini memang belum melaporkan laporan  keuangan per semester I-2021. Namun, per kuartal I-2021, ZYRX melaporkan pendapatan bersih sebesar Rp 52,52 miliar, menurun 50,35% dari realisasi penjualan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 105,77 miliar.

Alhasil, turunnya pendapatan membuat laba bersih ZYRX turut menyusut sebesar 87,01%, dari semula Rp 27,93 miliar menjadi Rp 3,62 miliar di kuartal pertama. Laba bersih per saham ZYRX pun menurun dari semula Rp 57,0 menjadi Rp 3,60 per saham.

Selanjutnya: Zyrexindo Mandiri Buana (ZYRX) akan salurkan 300.000 laptop di bidang pendidikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat