JAKARTA. Saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) bergerak liar pada transaksi hari ini (11/12). Mengutip data RTI, pada pukul 14.00, saham SMCB tercatat turun 1,04% menjadi Rp 2.375. Padahal, pada sesi I, saham produsen semen ini sempat mendaki hingga ke posisi Rp 2.425. Disinyalir, pergerakan saham SMCB terkait dengan rencana ekspansi perusahaan untuk membangun pabrik Tuban II. Diberitakan, SMCB sudah memperoleh pinjaman dari lembaga pembiayaan ekspor alias export credit agency (ECA) untuk membiayai proyek lanjutan tersebut. Betrand Reynaldi, Kepala Riset KDB Daewoo Securities menilai, SMCB layak memperoleh pinjaman tersebut karena rasio utang terhadap ekuitas masih terbilang wajar. "Sebaliknya, yang menjadi risiko pinjaman tersebut adalah nilai tukar rupiah yang belum stabil terhadap mata uang asing. Hal ini mengakibatkan tingginya risiko atas selisih mata uang," paparnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dapat pinjaman, saham SMCB bergerak liar
JAKARTA. Saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) bergerak liar pada transaksi hari ini (11/12). Mengutip data RTI, pada pukul 14.00, saham SMCB tercatat turun 1,04% menjadi Rp 2.375. Padahal, pada sesi I, saham produsen semen ini sempat mendaki hingga ke posisi Rp 2.425. Disinyalir, pergerakan saham SMCB terkait dengan rencana ekspansi perusahaan untuk membangun pabrik Tuban II. Diberitakan, SMCB sudah memperoleh pinjaman dari lembaga pembiayaan ekspor alias export credit agency (ECA) untuk membiayai proyek lanjutan tersebut. Betrand Reynaldi, Kepala Riset KDB Daewoo Securities menilai, SMCB layak memperoleh pinjaman tersebut karena rasio utang terhadap ekuitas masih terbilang wajar. "Sebaliknya, yang menjadi risiko pinjaman tersebut adalah nilai tukar rupiah yang belum stabil terhadap mata uang asing. Hal ini mengakibatkan tingginya risiko atas selisih mata uang," paparnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News