JAKARTA. PT ASDP Indonesia Ferry mendapatkan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 1 triliun dalam RAPBN-P 2015. Direktur Utama ASDP Danang Baskoro mengatakan, dana itu akan digunakan untuk menunjang konsep tol laut Jokowi yaitu menyelesaikan dermaga di pelabuhan Merak dan pengadaan dua kapal. "Dermaga VI sudah dilakukan sebagian oleh Kemenhub. Sisanya dilanjutkan ASDP. Makanya PMN ini sebagian untuk dermaga VI," ujar Danang di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (30/1). Lebih lanjut kata dia, alasan mengapa dana PMN digunakan untuk membangun dermaga di pelabuhan merak karena pemerintah ingin adanya konektivitas lebih baik di Jawa-Sumatera atau sebaliknya. Ketimbang Indonesia timur kata dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia barat lebih mampu menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia barat selalu di atas rata-rata pertumbuhan nasional. "Kalau ekonomi Indonesia 5,6-5,8% rata-rata nasional. Yang paling besar pertumbuhan ada di barat di Jawa, Bali, Sumatera bisa 7-8 persen. Tapi NTT dan Papua itu rata-rata 5,6%. Inilah yang akan menunjang ekonomi," kata dia. Selain membangun Dermaga, ASDP juga akan gunakan untuk pengadaan dua unit kapal ferry ro-ro (roll on/roll off) berkapasitas 5.000 gross ton (GT) dengan investasi Rp 400 miliar. (Yoga Sukmana) Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dapat PMN, ASDP fokus tunjang tol laut Jokowi
JAKARTA. PT ASDP Indonesia Ferry mendapatkan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 1 triliun dalam RAPBN-P 2015. Direktur Utama ASDP Danang Baskoro mengatakan, dana itu akan digunakan untuk menunjang konsep tol laut Jokowi yaitu menyelesaikan dermaga di pelabuhan Merak dan pengadaan dua kapal. "Dermaga VI sudah dilakukan sebagian oleh Kemenhub. Sisanya dilanjutkan ASDP. Makanya PMN ini sebagian untuk dermaga VI," ujar Danang di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (30/1). Lebih lanjut kata dia, alasan mengapa dana PMN digunakan untuk membangun dermaga di pelabuhan merak karena pemerintah ingin adanya konektivitas lebih baik di Jawa-Sumatera atau sebaliknya. Ketimbang Indonesia timur kata dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia barat lebih mampu menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia barat selalu di atas rata-rata pertumbuhan nasional. "Kalau ekonomi Indonesia 5,6-5,8% rata-rata nasional. Yang paling besar pertumbuhan ada di barat di Jawa, Bali, Sumatera bisa 7-8 persen. Tapi NTT dan Papua itu rata-rata 5,6%. Inilah yang akan menunjang ekonomi," kata dia. Selain membangun Dermaga, ASDP juga akan gunakan untuk pengadaan dua unit kapal ferry ro-ro (roll on/roll off) berkapasitas 5.000 gross ton (GT) dengan investasi Rp 400 miliar. (Yoga Sukmana) Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News