KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akibat pandemi, proyek strategis BUMN karya mengalami perlambatan. BUMN konstruksi saat ini kekurangan dana. Kondisi ini di sangat menantang terlebih BUMN karya memiliki utang signifikan di industri perbankan nasional. Langkah pemerintah memberikan tambahan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 72,44 triliun untuk 12 perusahaan BUMN bisa menjadi salah satu solusi. Kharel Devin Fielim, analis saham Trimegah Sekuritas menyatakan saat ini BUMN karya memiliki kendala cash flow akibat penugasan negara. Sehingga tambahan PMN ini dapat digunakan sebagai modal kerja. “Tambahan PMN ini diharapkan BUMN karya ini dapat kembali menyelesaikan penugasan yang diberikan untuk membangun infrastruktur esensial. Karena pembangunan infrastruktur ini sangat penting bagi pemulihan ekonomi nasional," ungkap Kharel, dalam keterangannya, Kamis (22/7).
Dapat PMN, BUMN karya diharapkan dapat menyelesaikan berbagai proyek penugasan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akibat pandemi, proyek strategis BUMN karya mengalami perlambatan. BUMN konstruksi saat ini kekurangan dana. Kondisi ini di sangat menantang terlebih BUMN karya memiliki utang signifikan di industri perbankan nasional. Langkah pemerintah memberikan tambahan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 72,44 triliun untuk 12 perusahaan BUMN bisa menjadi salah satu solusi. Kharel Devin Fielim, analis saham Trimegah Sekuritas menyatakan saat ini BUMN karya memiliki kendala cash flow akibat penugasan negara. Sehingga tambahan PMN ini dapat digunakan sebagai modal kerja. “Tambahan PMN ini diharapkan BUMN karya ini dapat kembali menyelesaikan penugasan yang diberikan untuk membangun infrastruktur esensial. Karena pembangunan infrastruktur ini sangat penting bagi pemulihan ekonomi nasional," ungkap Kharel, dalam keterangannya, Kamis (22/7).