Dapat Restu, Astrindo Nusantara Infrastruktur (BIPI) Bersiap Gelar Private Placement



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) mendapat restu pemegang saham untuk melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement. Hari ini (23/2), rapat umum pemegang saham (rups) perusahaan menyetujui rencana aksi korporasi tersebut.

“Seluruh agenda RUPS disetujui oleh pemegang saham yang hadir sesuai kuorum,” ujar Sekretaris Perusahaan BIPI, Kurniawati Budiman kepada Kontan.co.id, Kamis (23/02).

Rencana private placement memang menjadi salah satu mata acara yang dibahas dalam RUPS BIPI pada Kamis (23/2). Mata acara lainnya meliputi persetujuan atas perubahan Pasal 4 Ayat 2 Anggaran Dasar BIPI sehubungan dengan pelaksanaan private placement dan persetujuan pengunduran diri Winston Jusuf sebagai Komisaris Perseroan


Menurut rencana, BIPI bakal menerbitkan sebanyak  5.791.836.091 saham biasa Seri A tanpa hak memesan efek terlebih dahulu. Jumlah tersebut setara 10% dari total saham yang telah ditempatkan dan disetorkan perusahaan.

Baca Juga: Minta Restu Private Placement, Astrindo Nusantara (BIPI) Gelar RUPS, Kamis (23/2)

Belum ketahuan berapa harga pelaksanaan dari agenda private placement ini. Harga pelaksanaan penerbitan saham perusahaan paling sedikit 90% dari rata-rata harga penutupan saham BIPI selama kurun waktu 25 hari bursa berturut-turut di pasar reguler sebelum tanggal permohonan pencatatan saham hasil penambahan modal tanpa HMETD.

Mengintip publikasi BIPI di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sebanyak 40% dana yang terkumpul dari private placement ini bakal digunakan untuk pengembangan dan ekspansi usaha melalui penyertaan modal, akuisisi, dan/atau kerja sama pada proyek-proyek potensial, seperti penambahan dan ekspansi infrastruktur pertambangan berupa jalan tambang, conveyor belt, hingga pelabuhan tambang.

Ada pula untuk ekspansi ke sektor pembangkit tenaga listrik, baik yang menggunakan energi konvensional seperti batubara, maupun energi bersih seperti fasilitas pengolahan sampah antara. Dana juga akan digunakan untuk proyek-proyek tambang prospektif yang dapat memanfaatkan infrastruktur yang dimiliki oleh BIPI.

 
BIPI Chart by TradingView

Sementara itu, sekitar 60% dana hasil private placement akan digunakan untuk modal kerja, antara lain untuk biaya operasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari