JAKARTA. PT Provident Agro Tbk (PALM) telah mendapat restu dari para pemegang saham untuk menggelar private placement. Adapun, saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non HMETD) itu akan diserap oleh kreditur perseroan.Devin Antonio Ridwan, Direktur Keuangan PALM mengatakan, pihaknya dengan kreditur, yakni Deira Equity Ltd telah menyepakati atas pinjaman yang diteken pada 2009 lalu. Salah satu kesepakatan yang dimaksud adalah Deira memiliki opsi untuk mengonversi utang itu menjadi saham PALM atau saham anak usaha perseroan."Tapi, beberapa waktu lalu mereka bilang akan mengonversi utang itu menjadi saham PALM," ujarnya, Rabu (11/6).Alhasil, PALM pun memutuskan untuk menggelar private placement guna memenuhi kewajiban tersebut. Anak usaha Grup Saratoga ini akan merilis saham baru sebanyak 10% atau 79,56 juta saham. Harga pelaksanaan dibanderol Rp 420 per saham. Pelaksanaan hak konversi utang menjadi saham PALM oleh Deira Cayman Ltd. Hal ini tertuang dalam Amendement and Restatement Loan Agreement relating to a loan facility of up to US$ 1,2 juta. Perjanjian itu dilakukan antara PT Mutiara Sawit Seluma (MSS), PT Saban Subur (SSS), dan PT Surya Agro Persada (SAP) sebagai debitur, PALM sebagai penjamin, Winanto Kartono dan Hardi Wijaya Liong sebagia pemberi janji, serta Deira Equity Ltd sebagai kreditur. MSS, SSS, dan SAP merupakan anak usaha PALM yang dimiliki melalui PT Langgam Inti Hibrindo (LIH). Providen menguasai 99,98% saham LIH. Perjanjian pinjaman tersebut diteken pada 30 Maret 2012. Namun, sejak 25 April 2014, Deira Equity telah mengalihkan seluruh hak dan kewajibannya kepada Deira Cayman Ltd. Oleh karena itu, non HMETD PALM akan diserap seluruhnya oleh Deira Cayman Ltd. Waktu pelaksanaan non HMETD rencananya akan dimulai pada 30 Juni 2014.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dapat restu, PALM akan eksekusi private placement
JAKARTA. PT Provident Agro Tbk (PALM) telah mendapat restu dari para pemegang saham untuk menggelar private placement. Adapun, saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non HMETD) itu akan diserap oleh kreditur perseroan.Devin Antonio Ridwan, Direktur Keuangan PALM mengatakan, pihaknya dengan kreditur, yakni Deira Equity Ltd telah menyepakati atas pinjaman yang diteken pada 2009 lalu. Salah satu kesepakatan yang dimaksud adalah Deira memiliki opsi untuk mengonversi utang itu menjadi saham PALM atau saham anak usaha perseroan."Tapi, beberapa waktu lalu mereka bilang akan mengonversi utang itu menjadi saham PALM," ujarnya, Rabu (11/6).Alhasil, PALM pun memutuskan untuk menggelar private placement guna memenuhi kewajiban tersebut. Anak usaha Grup Saratoga ini akan merilis saham baru sebanyak 10% atau 79,56 juta saham. Harga pelaksanaan dibanderol Rp 420 per saham. Pelaksanaan hak konversi utang menjadi saham PALM oleh Deira Cayman Ltd. Hal ini tertuang dalam Amendement and Restatement Loan Agreement relating to a loan facility of up to US$ 1,2 juta. Perjanjian itu dilakukan antara PT Mutiara Sawit Seluma (MSS), PT Saban Subur (SSS), dan PT Surya Agro Persada (SAP) sebagai debitur, PALM sebagai penjamin, Winanto Kartono dan Hardi Wijaya Liong sebagia pemberi janji, serta Deira Equity Ltd sebagai kreditur. MSS, SSS, dan SAP merupakan anak usaha PALM yang dimiliki melalui PT Langgam Inti Hibrindo (LIH). Providen menguasai 99,98% saham LIH. Perjanjian pinjaman tersebut diteken pada 30 Maret 2012. Namun, sejak 25 April 2014, Deira Equity telah mengalihkan seluruh hak dan kewajibannya kepada Deira Cayman Ltd. Oleh karena itu, non HMETD PALM akan diserap seluruhnya oleh Deira Cayman Ltd. Waktu pelaksanaan non HMETD rencananya akan dimulai pada 30 Juni 2014.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News