Dapat Rp 20 miliar, SIMA berharap suspensi dibuka



JAKARTA. Emiten percetakan kemasan, PT Siwani Makmur (SIWA) mendapat persetujuan pemegang saham untuk mendapatkan modal kerja senilai Rp 20 miliar. Penambahan modal kerja berasal dari pinjaman pemegang saham utama perusahaan.

Sjonanto Widjaja, Direktur SIWA bilang, pinjaman dana itu berasal dari Roots Capital Asia Limited yang memiliki 53,17% saham perseroan. "Pinjaman tanpa bunga dan tanpa jangka waktu pinjaman," jelasnya, usai rapat umum pemegang saham (RUPS) di Hotel Garden, Jakarta Selatan, Rabu (16/10).

Sjonanto menjelaskan, dana itu akan digunakan untuk pembelian bahan baku dan perbaikan mesin produksi yang sempat rusak karena terendam banjir beberapa tahun silam.


Dia berharap, kucuran dana pinjaman itu bisa dijadikan pertimbangan pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mencabut suspensi saham SIWA. Sebagaimana diketahui, saham SIWA sudah di suspensi BEI sejak Juni 2011, karena kinerja perseroan terus memburuk.

"Kami berusaha memenuhi permintaan pihak BEI, yakni penambahan modal dan produksi bisa ditingkatkan. Kami inginnya secepatnya dicabut (suspensinya)," ujar Sjonanto.

Sebagai informasi, pada laporan keuangan per Juni 2013, SIWA mencatat rugi bersih Rp 3,8 miliar. Sementara itu, jumlah utang perusahaan tercatat Rp 13,25 miliar. Itu artinya, setelah penambahan pinjaman tersebut, utang perseroan naik menjadi Rp 33,25 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri