JAKARTA. Investor yang meminati saham First Media (KBLV) cukup besar. Tak heran jika hal itu menyebabkan saham KBLV naik 2,13% menjadi Rp 960. Kemarin, saham KBLV sempat menjadi top gainers dengan kenaikan sebesar 19%. Melesatnya saham KBLV masih terkait dengan aksi korporasi perusahaan. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Asia Link Holdings Limited sepakat menanamkan modal sebesar Rp 2,35 triliun kepada PT Link Net, anak usaha First Media yang fokus ke bisnis jaringan kabel.Sejumlah analis menilai, aksi tersebut sangat baik untuk kinerja perusahaan ke depannya. "Suntikan dana sebesar Rp 2,35 triliun ini kami lihat akan semakin meningkatkan kinerja dari perusahaan dalam memasuki pasar TV kabel berbayar," jelas Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi. Dia menambahkan, dengan dana sebesar itu, perusahaan dapat semakin leluasa dalam mengembangkan bisnisnya. Ujung-ujungnya, pengembangan bisnis ini akan memunculkan potensi peningkatan pendapatan perusahaan. Saat ini P/E perusahaan berada di level 28.69x dengan rata-rata industri sebesar 64,11x.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dapat suntikan dana, saham KBLV masih diburu investor
JAKARTA. Investor yang meminati saham First Media (KBLV) cukup besar. Tak heran jika hal itu menyebabkan saham KBLV naik 2,13% menjadi Rp 960. Kemarin, saham KBLV sempat menjadi top gainers dengan kenaikan sebesar 19%. Melesatnya saham KBLV masih terkait dengan aksi korporasi perusahaan. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Asia Link Holdings Limited sepakat menanamkan modal sebesar Rp 2,35 triliun kepada PT Link Net, anak usaha First Media yang fokus ke bisnis jaringan kabel.Sejumlah analis menilai, aksi tersebut sangat baik untuk kinerja perusahaan ke depannya. "Suntikan dana sebesar Rp 2,35 triliun ini kami lihat akan semakin meningkatkan kinerja dari perusahaan dalam memasuki pasar TV kabel berbayar," jelas Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi. Dia menambahkan, dengan dana sebesar itu, perusahaan dapat semakin leluasa dalam mengembangkan bisnisnya. Ujung-ujungnya, pengembangan bisnis ini akan memunculkan potensi peningkatan pendapatan perusahaan. Saat ini P/E perusahaan berada di level 28.69x dengan rata-rata industri sebesar 64,11x.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News