JAKARTA. Dana Pensiun Bank Tabungan Negara (Dapen BTN) saat ini mengelola dana pensiun sebesar Rp 1,65 triliun. Dari jumlah tersebut, alokasi investasi terbanyak pada obligasi sebanyak 43%, pada SBN sebesar 26%. "Investasi lain tersebar pada instrumen tanah dan bangunan sebesar 9%. Adapula penyertaan langsung dalam bentuk saham perusahaan 9%. Sisanya ada di saham, reksadana, deposito dan EBA," ujar Saut Pardede, Direktur Utama Dana Pensiun Bank Tabungan Negara (Dapen BTN) . Saat ini, imbal hasil atau return of investment (ROI) Dapen BTN berada di atas 10%. Return double digit tersebut dapat dicapai lantaran racikan portofolio yang tepat. Menurut Saut, apabila pihaknya hanya mengandalkan kupon bunga obligasi, deposito dan sejenis maka returnnya akan rendah.
Dapen BTN bukukan dana kelolaan Rp 1,65 T
JAKARTA. Dana Pensiun Bank Tabungan Negara (Dapen BTN) saat ini mengelola dana pensiun sebesar Rp 1,65 triliun. Dari jumlah tersebut, alokasi investasi terbanyak pada obligasi sebanyak 43%, pada SBN sebesar 26%. "Investasi lain tersebar pada instrumen tanah dan bangunan sebesar 9%. Adapula penyertaan langsung dalam bentuk saham perusahaan 9%. Sisanya ada di saham, reksadana, deposito dan EBA," ujar Saut Pardede, Direktur Utama Dana Pensiun Bank Tabungan Negara (Dapen BTN) . Saat ini, imbal hasil atau return of investment (ROI) Dapen BTN berada di atas 10%. Return double digit tersebut dapat dicapai lantaran racikan portofolio yang tepat. Menurut Saut, apabila pihaknya hanya mengandalkan kupon bunga obligasi, deposito dan sejenis maka returnnya akan rendah.