KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tren penurunan imbal hasil industri dana pensiun, Dana Pensiun Bank Mandiri (Dapen Mandiri) justru mencatat kinerja investasi yang solid pada paruh pertama 2025.

Return on Investment (ROI) Dapen Mandiri pada semester I-2025 tercatat sebesar 3,99%, tumbuh sekitar 9,51% secara tahunan (year-on-year/YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Dapen Bank Mandiri Sebut Penempatan Investasi di Saham Masih Stabil per Februari 2025

Bank Digital Ini Memberikan Bunga Deposito Tinggi Hingga 8,25% Per Tahun

Direktur Dapen Mandiri Abdul Hadie menjelaskan bahwa capaian tersebut didorong oleh membaiknya kinerja pasar surat berharga sepanjang enam bulan pertama tahun ini.

“Salah satu pendorong kenaikan adalah adanya kinerja positif pada pasar surat berharga di semester I tahun ini,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (31/7).

Sebagai perbandingan, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan rata-rata ROI industri dana pensiun nasional hanya sebesar 2,8% per Mei 2025, turun dari 3% pada Mei 2024. Dengan demikian, kinerja Dapen Mandiri tercatat berada di atas rata-rata industri.

Instrumen investasi utama yang berkontribusi terhadap ROI Dapen Mandiri per Juni 2025 adalah Obligasi Korporasi, Sukuk Korporasi, dan Surat Berharga Negara (SBN).

Menurut Abdul, alokasi investasi pada ketiga instrumen tersebut masih relatif stabil dibandingkan tahun sebelumnya.

Kendati mencatat kinerja positif, Dapen Mandiri tetap mewaspadai sejumlah tantangan, seperti fluktuasi harga saham dan tren penurunan suku bunga, yang dinilai dapat memengaruhi performa portofolio ke depan.

Baca Juga: Danpen Bank Mandiri: Penempatan Investasi Didominasi SBN, Korporasi Obligasi dan SRBI

Untuk sepanjang 2025, Dapen Mandiri menargetkan ROI tahunan sebesar 7,19%.

“Strategi kami adalah mengoptimalkan aset-aset investasi yang memberikan imbal hasil stabil, dengan risiko terukur serta tetap responsif terhadap dinamika pasar,” pungkas Abdul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News