Dapen Pertamina Memangkas Investasi di Deposito



JAKARTA. Dana Pensiun Pertamina (DP Pertamina) berniat mengubah portofolio investasinya di tahun depan. Porsi dana kelolaan yang disimpan di deposito akan dikurangi menjadi 14% dari total portofolio. Sebelumnya, DP Pertamina menempatkan 19% dana kelolaannya di deposito.

Mudah ditebak, kebijakan bank menurunkan suku bunga simpanan merupakan alasan DP Pertamina mengurangi porsi dana kelolaannya di deposito. "Kami akan mengalihkan dana yang tadinya di deposito ke instrumen lain, seperti Surat utang Negara (SUN), obligasi atau saham," kata Torang M. Napitupulu, Presiden Direktur DP Pertamina, akhir pekan lalu.

Ini merupakan kali kedua DP Pertamina menurunkan porsi investasi di deposito, sejak awal 2009. Di awal tahun ini, investasi DP Pertamina yang berbentuk deposito masih 29%. Porsi investasi di deposito lantas dipangkas hingga 19%, ketika perbankan mengurangi bunga simpanan menjadi maksimal 8%.


Direktur Keuangan dan Investasi DP Pertamina, Hadi Karyono, menambahkan, meskipun sudah menyusut jauh, porsi dana DP Pertamina di deposito masih tergolong besar.

Ia mengingatkan, kebanyakan lembaga pengelola pensiun menyimpan tidak sampai 10% dana kelolaan di deposito. “Bahkan ada yang hanya menyimpan tak sampai dari 5% di deposito,” katanya.

DP Pertamina tetap mempertahankan simpanan di deposito di atas 10% dengan alasan likuiditas. Mereka ingin dana sewaktu-waktu tersedia untuk melunasi manfaat bagi pensiunan.

Torang menjelaskan, DP Pertamina membayarkan manfaat pensiun sedikitnya Rp 46 miliar per bulan. Sedangkan penerima manfaat di tiap bulan sebanyak 4.500 pensiunan. Bila ditambah biaya operasional, maka DP Pertamina harus menyiapkan dana Rp 50 miliar per bulan.

Sedangkan dana kelolaan yang berbentuk saham porsinya 17% dari total dana investasi. "Kebijakan ini terbilang moderat. Kalau agresif itu, persentase di saham bisa lebih dari 30%," ujar Torang.

Nilai investasi saham DP Pertamina sebesar Rp 1,15 triliun per akhir Oktober lalu. "Dari jumlah ini, investasi sebesar Rp 710 miliar kami kelola sendiri. Sedangkan sisanya, sekitar Rp 450 miliar, kami bekerja sama dengan manajer investasi," kata Torang.

Catatan saja, aset kelolaan DP Pertamina per akhir Oktober mencapai Rp 6,7 triliun, naik dari Rp 5,6 triliun di akhir tahun 2008.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan