Dapen Pertamina menjajal bisnis private equity



JAKARTA. Bisnis private equity bakal makin ramai tahun ini. Dana Pensiun Pertamina akan mencicipi bisnis ini lewat kerja sama dengan Islamic Development Bank (IDB).

Presiden Direktur Dapen Pertamina Helmi Kamal Lubis bilang pihaknya dan IDB memang sudah menjalin kesepakatan kerja sama pada pekan kemarin. Nah turunan dari kesepakatan tersebut akan direalisasikan dengan membentuk sebuah perusahaan private equity.

Untuk tahap awal, dia bilang kedua pihak akan menanamkan modal dasar sebesar US$ 200 juta. Rinciannya sebesar 75% dari modal dasar tersebut akan disuntikan oleh IDB.


Sementara jatah modal milik mereka ke perusahaan private equity tersebut menurut Helmi akan dipakai dari dana kelolaan Dapen Pertamina. "Dari total modal dasar itu Dapen Pertamina akan kasih US$ 50 juta atau porsinya setara 25%," kata dia.

Selanjutnya, mereka akan mencari investor lagi baik dari Timur Tengah maupun dalam negeri. Di mana investor domestik yang dicari difokuskan dari sesama pengelola dana pensiun perusahaan milik negara.

Helmi mengatakan dengan pencarian investor-investor ini maka ke depan modal dari perusahaan private equity ini nantinya diperkirakan akan menembus US$ 500 juta.

Ia sendiri menilai keputusan IDB untuk memilih Dapen Pertamina sebagai mitra tak lepas dari kinerja dana pensiun perusahaan migas milik negara ini di tahun ini. Return investasi mereka yang disebutnya mencapai 30% menjadi daya tarik bagi IDB untuk mempercayai mereka sebagai partner bisnis di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto