Dapen siap racik ulang portofolio



JAKARTA. Dana pensiun (dapen) harus bersiap-siap mengubah portofolio investasinya. Pasalnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan segera mengeluarkan peraturan baru tentang kewajiban penempatan dana investasi dapen di surat utang negara (SUN).

Beleid yang tertuang dalam Peraturan OJK (POJK) nomor 1/POJK.05/2016 ini mewajibkan dapen mengalokasikan 20% dana investasi di obligasi pemerintah mulai 31 Desember 2016.  Selanjutnya pada 31 Desember 2017, dapen wajib menempatkan 30% dana kelolaan di SUN.

POJK itu telah disampaikan ke Kemenkumham dan akan dirilis akhir bulan ini. Dumoly Pardede, Deputi Komisioner Pengawas IKNB II OJK bilang, bila dapen bersedia menempatkan dana di SUN maka akan ada insentif.  "Harapannya, dana pensiun dan asuransi bisa mendapat diskon pajak atas kupon. Kalau bisa pajaknya nol persen," kata dia, Selasa (2/2). Tapi, rencana ini masih dibicarakan dengan Kementerian Keuangan.


Beberapa dapen memang telah siap meracik ulang portofolio. Namun, Mudjiharno Sudjono, Direktur Utama Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia (BRI) bilang, hasil investasi bakal lebih rendah dari target semula. "Return SUN jangka panjang tenor 20 tahun 8,6%. Sementara target return dari pendiri dana pensiun BRI 10,5%," kata dia.

Hingga 31 Desember 2015, porsi SUN milik dapen BRI sebesar 13,77%, deposito 17,3% dan saham 20,15%. Sementara obligasi dan reksadana masing-masing 18,34% dan 5,18%. Lalu, penyertaan langsung sebesar 10,25% serta tanah dan bangunan 14,69%.

Budi Purwanto, Direktur Keuangan Dana Pensiun BRI bilang, pihaknya akan  mengubah porsi investasi saham menjadi 21% dan menurunkan porsi deposito dan reksadana masing-masing sebanyak 5%. Sisanya berupa obligasi korporasi, penyertaan langsung ke perusahaan anak. Tahun lalu, total dana investasi Dapen BRI tercatat sebanyak Rp 14,59 triliun.

Handy Effendy Halim, Presiden Direktur Dana Pensiun Astra 2 mengaku, saat ini, alokasi SUN mendekati 20% sehingga tidak banyak meramu ulang portofolio. Selain di SUN, Dapen Astra 2 juga mengalokasi dana ke saham sebesar 40%, obligasi korporasi 20% dan sisanya di pasar uang. Saat ini, total dana kelolaan Dapen Astra 2 Rp 5,8 triliun. Target return mereka 1%-1,5% di atas BI rate.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia