JAKARTA. Minat Dana Pensiun (Dapen) untuk membeli obligasi korporasi bakal berkurang. Soalnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menurunkan peringkat obligasi korporasi dari peringkat single A menjadi BB. Helmi Kamal Lubis, Direktur Utama Dapen Pertamina mengatakan, sebagus apapun rating yang diberikan bagi Dapen terlalu beresiko untuk membeli obligasi korporasi. Terutama dalam situasi ekonomi saat ini yang tengah lesu, khawatir korporasi justru tidak mampu membayar kewajibannya. Sementara pensiunan amat bergantung pemasukannya dari hasil investasi yang diperoleh dari pengelola Dapen. Paling aman jika perusahaan ingin mengoleksi obligasi korporasi yang dipilih adalah dari BUMN sektor infrastruktur atau telekomunikasi. Sebab, likuiditas perusahaan dipastikan lebih stabil.
Dapen tak minati obligasi korporasi
JAKARTA. Minat Dana Pensiun (Dapen) untuk membeli obligasi korporasi bakal berkurang. Soalnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menurunkan peringkat obligasi korporasi dari peringkat single A menjadi BB. Helmi Kamal Lubis, Direktur Utama Dapen Pertamina mengatakan, sebagus apapun rating yang diberikan bagi Dapen terlalu beresiko untuk membeli obligasi korporasi. Terutama dalam situasi ekonomi saat ini yang tengah lesu, khawatir korporasi justru tidak mampu membayar kewajibannya. Sementara pensiunan amat bergantung pemasukannya dari hasil investasi yang diperoleh dari pengelola Dapen. Paling aman jika perusahaan ingin mengoleksi obligasi korporasi yang dipilih adalah dari BUMN sektor infrastruktur atau telekomunikasi. Sebab, likuiditas perusahaan dipastikan lebih stabil.