KONTAN.CO.ID - TOKYO. Pandemi Covid-19 memberikan pukulan telak bagi perusahaan dana pensiun (Dapen) terbesar di dunia Government Pension Investment Fund (GPIF) Jepang. Dapen pelat merah itu kehilangan aset kelolaan ¥ 17,7 triliun setara dengan US$ 164,7 miliar sepanjang kuartal pertama 2020. Mengutip Bloomberg pada Jumat (3/7), penurunan dana kelolaan itu tercatat paling tajam sejak April 2008. Pasca mengalami kehilangan hingga 11%, GPIF hanya memiliki aset kelolaan senilai ¥ 150,63 triliun. Penurunan itu diakibatkan memburuknya portofolio investasi pada saham asing lalu ekuitas domestik. GPIF sendiri baru saja merombak jajaran direksi dan mengubah strategi alokasi investasi yang lebih fokus pada utang luar negeri. Kerugian itu, otomatis menghapuskan keuntungan untuk tahun fiskal bagi Dapen itu.
Dapen terbesar dunia, GPIF kehilangan aset kelolaan US$ 164,7 miliar akibat corona
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Pandemi Covid-19 memberikan pukulan telak bagi perusahaan dana pensiun (Dapen) terbesar di dunia Government Pension Investment Fund (GPIF) Jepang. Dapen pelat merah itu kehilangan aset kelolaan ¥ 17,7 triliun setara dengan US$ 164,7 miliar sepanjang kuartal pertama 2020. Mengutip Bloomberg pada Jumat (3/7), penurunan dana kelolaan itu tercatat paling tajam sejak April 2008. Pasca mengalami kehilangan hingga 11%, GPIF hanya memiliki aset kelolaan senilai ¥ 150,63 triliun. Penurunan itu diakibatkan memburuknya portofolio investasi pada saham asing lalu ekuitas domestik. GPIF sendiri baru saja merombak jajaran direksi dan mengubah strategi alokasi investasi yang lebih fokus pada utang luar negeri. Kerugian itu, otomatis menghapuskan keuntungan untuk tahun fiskal bagi Dapen itu.