JAKARTA. Obligasi korporasi masih jadi pilihan utama industri dana pensiun berinvestasi tahun depan. Tak hanya memberi imbal hasil lebih tinggi dibanding deposito, profil obligasi yang relatif aman menjadi pilihan yang cukup menenangkan. Gatut Subadio, Ketua Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) memperkirakan, porsi penempatan di obligasi korporasi mendominasi hingga 25% dari dana pensiun. Pilihan ini diikuti porsi simpanan deposito sebesar 23% dan Surat Utang Negara (SUN) sebesar 21%. Saham diperkirakan sebesar 20%. Porsi penempatan dana investasi ini mirip dengan pilihan alokasi tahun ini. “Setelah presiden baru terpilih bulan April, ekspansi perusahaan bakal mulai naik di bulan Juli," ramal Gatut. Ini mendorong maraknya obligasi korporasi di tahun depan.
Dapen tetap incar obligasi korporasi
JAKARTA. Obligasi korporasi masih jadi pilihan utama industri dana pensiun berinvestasi tahun depan. Tak hanya memberi imbal hasil lebih tinggi dibanding deposito, profil obligasi yang relatif aman menjadi pilihan yang cukup menenangkan. Gatut Subadio, Ketua Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) memperkirakan, porsi penempatan di obligasi korporasi mendominasi hingga 25% dari dana pensiun. Pilihan ini diikuti porsi simpanan deposito sebesar 23% dan Surat Utang Negara (SUN) sebesar 21%. Saham diperkirakan sebesar 20%. Porsi penempatan dana investasi ini mirip dengan pilihan alokasi tahun ini. “Setelah presiden baru terpilih bulan April, ekspansi perusahaan bakal mulai naik di bulan Juli," ramal Gatut. Ini mendorong maraknya obligasi korporasi di tahun depan.