KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek strategis nasional (PSN) terus menggelinding. Pemerintah telah menetapkan 10 PSN baru senilai total Rp 265 triliun. Pemerintah menjamin, pembiayaan PSN tersebut tidak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), kecuali 1 PSN yakni proyek Bendungan Karangnongko. "Kalaupun ada BUMN yang terlibat dalam proyek ini dipastikan tidak akan ada penyertaan modal negara (PMN)," kata Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian, Wahyu Utomo dalam media gathering di Jakarta, Jum'at (23/12).
Wahyu mengatakan, pembiayaan PSN baru ini nantinya akan sepenuhnya menggunakan beberapa skema pembiayaan yang melibatkan peran swasta. "Contohnya pakai creative financing, kita juga punya Indonesia Investment Authority (INA), skema pembiayaan limited concession scheme (LCS). Itu semua upaya pemerintah untuk memperkuat pembiyaan," jelas Wahyu.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan 10 PSN Baru Senilai Rp 265 Triliun, Ini Daftar Proyeknya Menurutnya, hanya ada 1 PSN baru nantinya yang akan dibantu APBN yaitu Bendungan Karangnongko. Hal ini mempertimbangkan lokasi Bendungan Karangnongko yang berada di dua wilayah yaitu Blora dan Bojonegoro. Sementara Blora sendiri adalah Kabupaten yang tidak kuat dalam pembiayaan. "Hingga kita sepakat anggaran Bendungan Karangnongko menggunakan APBN, dan Bojonegoro ditugaskan untuk penyediaan lahan," tambah Wahyu. Untuk diketahui, ke 10 PSN tersebut terdiri: dari pembangunan Pelabuhan Terminal Peti Kemas Muaro Jambi (Provinsi Jambi); Kawasan Industri Tanjung Sauh (Provinsi Kepulauan Riau); Kawasan Industri Indonesia Pomalaa Industry Park (Provinsi Sulawesi Tenggara); Kawasan Industri Motui (Provinsi Sulawesi Tenggara); Kawasan Industri Kendari (Provinsi Sulawesi Tenggara); Kawasan Industri Pulau Ladi (Provinsi Kepulauan Riau). Selanjutnya, Kawasan Industri Pupuk Fakfak (Provinsi Papua Barat); Bendungan Karangnongko (Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur); Pengembangan Lapangan Ubadari, CCUS (Carbon Capture, Utilization and Storage) dan Compression (UCC Project) di Teluk Bintuni (Provinsi Papua Barat); dan Pengembangan Biofuel dari Metanol dan Etanol di Kabupaten Bojonegoro (Provinsi Jawa Timur).
Selain 10 PSN baru terdapat 4 proyek yang disesuaikan nomenklaturnya dalam daftar PSN diantaranya adalah: Light Rail Transit (LRT) Jakarta International Stadium – Kelapa Gading dan Velodrome – Manggarai (Provinsi DKI Jakarta); Kawasan Industri Teluk Bintuni dan Pengembangan Industri Methanol, Ammonia, dan Pemanfaatan Karbon dari hasil CCUS/CCS di Teluk Bintuni (Provinsi Papua Barat); Lalu, Program Ketenagalistrikan – Pembangunan PLTA Mentarang (Provinsi Kalimantan Utara); Program Percepatan Pengembangan Wilayah – Pembangunan Kawasan Strategis Nasional Ibu Kota Negara dan Infrastruktur Pendukung Ibu Kota Negara (Provinsi Kalimantan Timur).
Baca Juga: Sebanyak 152 Proyek Strategis Nasional Telah Selesai dan Beroperasi Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat