JAKARTA. Pengakuan mengejutkan datang dari Ketua Umum Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Masnah Sari. Ia bilang, saat ini terdapat 4,2 juta situs porno di dunia. Dan, sekitar 100.000 di antaranya berasal dari Indonesia. Yang mengkhawatirkan, situs-situs ini banyak diakses oleh anak-anak karena mudah dan murah. "Tentunya hal ini berbahaya bagi perkembangan moral anak-anak," ucapnya usai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama pengurus KPAI di Istana Wakil Presiden, Jumat (24/10).Masnah menjelaskan, saat ini pornografi di kalangan anak-anak kian parah. Bahkan, kasus pelecehan terhadap anak kini menempati posisi teratas di antara pelanggaran hukum lainnya. "Dulu di LP Anak Tangerang, kebanyakan narapidana masuk akibat kasus narkoba lalu pelecehan seksual. Sekarang sudah terbalik," katanya.Untuk itu, ia meminta pemerintah dan aparat hukum agar bertindak tegas terhadap para pelaku pornografi anak dan industri film ilegal yang memproduksi film pornografi anak. Masnah sangat menyayangkan, banyak anak pemeran film porno yang dipenjara. Sebaliknya, pembuat film atau pelaku industrinya justru bebas. "Ini sangat tidak adil," tegasnya.
Dari 4,2 Juta Situs Porno Dunia, 100 Ribu di Antaranya dari Indonesia
JAKARTA. Pengakuan mengejutkan datang dari Ketua Umum Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Masnah Sari. Ia bilang, saat ini terdapat 4,2 juta situs porno di dunia. Dan, sekitar 100.000 di antaranya berasal dari Indonesia. Yang mengkhawatirkan, situs-situs ini banyak diakses oleh anak-anak karena mudah dan murah. "Tentunya hal ini berbahaya bagi perkembangan moral anak-anak," ucapnya usai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama pengurus KPAI di Istana Wakil Presiden, Jumat (24/10).Masnah menjelaskan, saat ini pornografi di kalangan anak-anak kian parah. Bahkan, kasus pelecehan terhadap anak kini menempati posisi teratas di antara pelanggaran hukum lainnya. "Dulu di LP Anak Tangerang, kebanyakan narapidana masuk akibat kasus narkoba lalu pelecehan seksual. Sekarang sudah terbalik," katanya.Untuk itu, ia meminta pemerintah dan aparat hukum agar bertindak tegas terhadap para pelaku pornografi anak dan industri film ilegal yang memproduksi film pornografi anak. Masnah sangat menyayangkan, banyak anak pemeran film porno yang dipenjara. Sebaliknya, pembuat film atau pelaku industrinya justru bebas. "Ini sangat tidak adil," tegasnya.