JAKARTA. Oxfam Indonesia dan International NGO Forum on Indonesia Development (INFID) melaporkan adanya ketidaksetaraan gender dalam golongan orang terkaya di Indonesia. Hal ini mengindikasikan, peran perempuan dalam produktivitas sangat minim sehingga menyebabkan ketimpangan pendapatan di dalam negeri.Berdasarkan laporan Oxfam dan INFID, ketidaksetaraan gender merupakan akar dari masalah ketimpangan yang terus mempengaruhi masyarakat, budaya, dan perekonomian untuk meniadakan hak-hak kaum perempuan. Padahal, IMF menemukan bahwa ketidaksetaraan gender dan ketimpangan pendapatan, berkorelasi erat, khususnya kaum perempuan yang kurang memiliki akses terhadap hak-hak mereka terhadap layanan kesehatan dan pendidikan.Indonesia berada di peringkat 88 pada indeks ketimpangan gender dari World Economic Forum (WEF), jauh di belakang negara-negara tetangga ASEAN lainnya, seperti Filipina pada peringkat tujuh, Laos peringkat 43, dan Thailand peringkat 71.
Dari 50 orang terkaya Indonesia, hanya 1 perempuan
JAKARTA. Oxfam Indonesia dan International NGO Forum on Indonesia Development (INFID) melaporkan adanya ketidaksetaraan gender dalam golongan orang terkaya di Indonesia. Hal ini mengindikasikan, peran perempuan dalam produktivitas sangat minim sehingga menyebabkan ketimpangan pendapatan di dalam negeri.Berdasarkan laporan Oxfam dan INFID, ketidaksetaraan gender merupakan akar dari masalah ketimpangan yang terus mempengaruhi masyarakat, budaya, dan perekonomian untuk meniadakan hak-hak kaum perempuan. Padahal, IMF menemukan bahwa ketidaksetaraan gender dan ketimpangan pendapatan, berkorelasi erat, khususnya kaum perempuan yang kurang memiliki akses terhadap hak-hak mereka terhadap layanan kesehatan dan pendidikan.Indonesia berada di peringkat 88 pada indeks ketimpangan gender dari World Economic Forum (WEF), jauh di belakang negara-negara tetangga ASEAN lainnya, seperti Filipina pada peringkat tujuh, Laos peringkat 43, dan Thailand peringkat 71.