BANDA ACEH. Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana mengakhiri rangkaian perayaan Idul Fitri 1436 Hijriah di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Jumat (17/7). Rombongan Presiden lepas landas dari Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, pukul 16.15 WIB, menuju kota kelahiran Jokowi di Solo, Jawa Tengah.

"Presiden bertolak dari Aceh menuju Solo," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Provinsi Aceh Ali Alfata, Jumat di Banda Aceh.

Gubernur Aceh Zaini Abdullah beserta istri Niazah A. Hamid, Wali Nanggroe Malik Mahmud dan sejumlah unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh turut mengantar Presiden Jokowi dan Ibu Iriana beserta rombongan.

Ali mengatakan, selama berada di provinsi ujung paling barat Indonesia itu, Presiden melakukan kegiatan di dua kabupaten, yakni di Meulaboh, Aceh Barat, dan Kota Banda Aceh.

Pagi tadi, Jokowi dan Iriana melaksanakan shalat Id di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Setelah itu, keduanya menuju ke Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Apung, Gampong Punge Blang Cut, Banda Aceh, untuk bersilaturrahim dengan masyarakat sekitar. Dalam kunjungan tersebut, Presiden membagikan seribu paket bahan pokok kepada warga sekitar PLTD Apung di Punge Blang Cut.

Presiden Jokowi juga membagikan seribu paket bahan pokok kepada masyarakat di Masjid Besar Pahlawan, Desa Peuniti, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh. Dalam kunjungannya selama di ibu kota Provinsi Aceh itu, Presiden membagikan langsung kepada masyarakat dan makan bersama dengan menu tradisional, termasuk sayur kuah Beulagong. Kepala Negara melaksanakan shalat Jumat di Masjid Agung Al Makmur Lamprit, Banda Aceh.

Pada Kamis malam kemarin, Presiden Jokowi melepas pawai takbir akbar menyambut Hari Raya Idul Fitri 1436 H di halaman Depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.

Presiden berada Provinsi Aceh pada 15-17 Juli 2015 dalam kunjungan kerja sekaligus merayakan Lebaran. Dalam kunjungannya ke Tanah Rencong, Presiden Jokowi didampingi Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia