KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja bank umum kegiatan usaha (BUKU) 4 tak surut dihadang pandemi. Sepanjang sembilan tahun ini, aset mereka masih tumbuh moncer ditunjang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang mumpuni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) bahkan untuk pertama kalinya kini memiliki aset lebih dari Rp 1.000 triliun. Sampai September 2020, aset bank swasta terbesar ini mencapai Rp 1.003,6 triliun tumbuh 12,3% (yoy). Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja bilang, DPK yang tumbuh signifikan jadi penopangnya. “Pertumbuhan dana pihak ketiga yang solid mendukung pertumbuhan aset BCA mencapai Rp 1.000 triliun lebih. DPK kami juga ditopang oleh dana murah atau CASA yang tumbuh 16,1% (yoy),” ujar Jahja belum lama ini.
Dari BCA hingga BNI, aset bank-bank jumbo masih naik dua digit di kuartal III
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja bank umum kegiatan usaha (BUKU) 4 tak surut dihadang pandemi. Sepanjang sembilan tahun ini, aset mereka masih tumbuh moncer ditunjang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang mumpuni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) bahkan untuk pertama kalinya kini memiliki aset lebih dari Rp 1.000 triliun. Sampai September 2020, aset bank swasta terbesar ini mencapai Rp 1.003,6 triliun tumbuh 12,3% (yoy). Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja bilang, DPK yang tumbuh signifikan jadi penopangnya. “Pertumbuhan dana pihak ketiga yang solid mendukung pertumbuhan aset BCA mencapai Rp 1.000 triliun lebih. DPK kami juga ditopang oleh dana murah atau CASA yang tumbuh 16,1% (yoy),” ujar Jahja belum lama ini.