KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kecil-kecil cabe rawit. Siapa sangka, agen laku pandai yang semula hanya menjadi agen perbankan dalam memperluas inklusi keuangan, kini para agen berhasil membuat masyarakat sekitar untuk melek keuangan. Salah satunya, AgenBRILink Fotocopy Mandiri milik Samsuri yang telah berkembang pesat menjadi agen perbankan bagi lingkungan sekitar. Tak heran, keberhasilan Samsuri dalam mengelola agen laku pandai ini mendapatkan kepercayaan dari BRI. Lewat toko foto copy miliknya, pria berusia 52 tahun ini punya dua layanan perbankan di tokonya. Yakni
pertama, Samsuri punya layanan perbankan lewat AgenBRILink, dan
kedua masyarakat bisa memanfaatkan layanan perbankan dari dua mesin ATM yang berdiri di tokonya.
“Jadi nasabah bisa pilih mau transfer lewat AgenBRILink atau mesin ATM BRI yang ada di toko saya,” kata kepada Kontan. Awalnya, Samsuri hanya coba-coba untuk menjadi AgenBRILink setelah BRI menawarkan ia untuk membuka agen laku pandai untuk bisnis sampingan.
Baca Juga: Layani Nasabah, BRI Punya Contact Center Bebas Pulsa Di tahun 2015, Samsuri mulai mendirikan AgenBRILink. Menurutnya, pada saat itu menjadi peluang emas bagi Samsuri dalam berbisnis lewat AgenBRILink, khususnya untuk masyarakat yang enggan antri di bank hanya untuk transfer maupun tarik tunai bisa datang ke agen laku pandai. Usaha tidak pernah mengkhiati hasil, kerja keras Samsuri dalam menjadi AgenBRILink kian popular bagi masyarakat sekitar. Lewat toko fotocopy, Samsuri mencatat transaksi perbankan yang ia layani mencapai 12.000 per bulan dengan nilai transaksi yang tumbuh positif setiap bulan. AgenBRILink yang hadir di wilayah Sukabumi Selatan Jakarta Barat ini banyak diminati oleh nasabah. Mayoritas mereka memanfaatkan layanan transfer dan tarik tunai sesuai dengan nominal yang mereka butuhkan. “Saya tidak batasi limit tarik tunai di AgenBRILink saya. Nasabah bisa tarik tunai dalam jumlah besar,” ucap Samsuri. Tak hanya lewat Agen BRILink, masyarakat juga bisa memanfaatkan tarik tunai lewat mesin ATM yang ada di Fotocopy Mandiri tersebut. Saat ini, sudah ada dua mesin ATM yang berdiri di toko Fotocopy Mandiri, mesin ATM itu untuk pecahan uang Rp 50.000 dan Rp 100.000. Nah, pendirian ATM ini ada sejak empat tahun lalu atau tepatnya tahun 2020, kehadiran ini dapat memenuhi keinginan nasabah yang membutuhkan transaksi via BRI. Perencana Keuangan Eko Endarto menyampaikan, agen laku pandai dapat menjadi tempat bagi masyarakat yang ingin memiliki tambahan penghasilan. Toh, mendirikan agen laku pandai seperti BRILink tidak terlalu menyita waktu, walaupun cukup beresiko karena sang agen harus memegang uang tunai. Akan tetap hal tersebut dapat terminimalisir, karena pada setiap hari pihak perbankan menjemput bola untuk mengambil dana-dana dari setiap agen.
Baca Juga: BRI Tingkatkan Peredaran Mesin EDC di Pusat Kota Cegah penipuan Tak dapat dipungkiri, kejahatan perbankan dapat terjadi pada kanal apapun termasuk lewat layanan transfer bank. Sering kali, Samsuri menemukan nasabah yang terindikasi penipuan dengan modus transfer jika hal itu terjadi dapat merugikan nasabah. Alhasil, Samsuri suka mengingatkan nasabah untuk lebih hati-hati dalam melakukan transfer rekening ke orang lain yang tidak ia kenal. “Kebanyakan yang diserang penipuan itu ibu-ibu rumah tangga yang punya usia di atas 50 tahun,” terang Samsuri.
Jika nasabah tetap
ngotot untuk melakukan transaksi yang terindikasi penipuan maka Samsuri suka menolak untuk memenuhi transaksi nasabah tersebut, karena bisa merugikan nasabah. Kemudian ia meminta nasabah untuk melakukan transaksi di tempat lain bukan di AgenBRILink. Menurutnya, edukasi soal modus kejahatan keuangan itu sangat perlu bagi masyarakat khususnya kelas bawah dan orang tua yang belum melek kejahatan perbankan. Sedini mungkin Samsuri berperan untuk melawan kejahatan perbankan dengan mengingatkan nasabah lebih berhati-hati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Nina Dwiantika