KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Telah lama Yahoo Finance menjadi semacam "surga kecil" bagi para trader dan investor yang butuh mengolah data IHSG atau harga saham yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Dari data IHSG sampai data harga saham yang ibarat kata baru masuk bursa kemarin sore, tersedia di laman yang ber-URL: finance.yahoo.com itu. 

Bagi sebagian trader dan investor saham, data historis merupakan kebutuhan utama strategi investasi mereka. Data mentah yang terdiri dari harga open, high, low, close, dan volume (OHLCV) itu menjadi data dasar untuk melakukan beragam analisis.

Baca Juga: Daftar Saham anggota Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Terbaru

Para trader yang mengandalkan analisis teknikal, misalnya, butuh rekaman data histori perdagangan saham semacam itu untuk membaca tren yang sedang berlangsung. Bahkan tak sedikit yang membutuhkan data OHLCV di masa lalu untuk menemukan titik entry dan exit yang tepat.

Memang, berbagai platform jual beli saham secara online biasanya juga menyediakan data-data histori semacam itu dalam bentuk chart. Namun, demikian, tetap banyak orang yang butuh data mentah untuk diolah sendiri menggunakan aplikasi analisis teknikal yang mereka miliki.

Sebagian investor jangka yang mengandalkan analisis fundamental juga tak bisa lepas dari data histori harga saham. Harga saham di masa lalu seringkali mereka butuhkan untuk mendapatkan angka earning per share (EPS), price earning ratio (PER), atau price to book value (PBV).

Baca Juga: Daftar Saham anggota Indeks LQ45 (LQ45) Terbaru

Lagi-lagi ketiga data tersebut juga umumnya tersedia di platform investasi saham yang disediakan broker. Namun, ada juga orang yang butuh menghitung EPS, PER, dan PBV sendiri sesuai formula analisis yang mereka yakini.

Data histori Yahoo Finance bisa diunduh gratis, di halaman selanjutnya

Editor: Hasbi Maulana