Dari kacamata Mandiri, sektor ini masih menarik



JAKARTA. Direktur Bank Mandiri,  Ahmad Siddik Badrudin menilai prospek bisnis Bank Mandiri tahun ini masih bagus. Sebab sejumlah sektor industri masih menjanjikan.

"Seperti sektor otomotif saja, turunannya begitu banyak, mulai dari pemasok, kontraktor, sampai dealer. Begitu pula sektor komoditas dan properti. Industri turunannya juga begitu banyak," kata Ahmad di Jakarta, Selasa (17/3).

Walau begitu, ditengah tekanan ekonomi makro dan global, ada beberapa sektor tertentu dimana Bank Mandiri agak mengerem. Seperti di sektor usaha kecil menengah (UKM) dan mikro. "Kalau debitur mikro, simpanannya kan tidak besar. Kalau kondisi resesi ekonomi berkepanjangan, tentu menyulitkan usaha mereka," jelas Ahmad.


Namun Ahmad mengapresiasi pembangunan infrastruktur yang saat ini sedang ditekankan pemerintah. "Ini akan membantu mencegah harga-harga barang terus naik," pungkas Ahmad.

Berdasarkan laporan keuangan Bank Mandiri akhir 2014, jumlah kredit korporasi yang disalurkan mencapai Rp 142,6 triliun atau tumbuh 2,7% secara year on year (yoy). Sementara kredit komersial mencapai Rp 138,9 triliun atau tumbuh 18,90%. Kredit kecil mencapai Rp 52,7 triliun atau tumbuh 23,1% yoy. Terakhir, kredit mikro mencapai Rp 36 triliun atau tumbuh 33,2% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia