Dari kulkas sampai rumah



Menjelang Lebaran, selain pakaian, perlengkapan elektronik akan menjadi jenis produk yang diburu oleh konsumen. Sebab, kini, perangkat elektronik dan gadget sudah menjadi bagian dari fashion dan gaya hidup masyarakat. Sebut saja ponsel, kamera, dan gadget lainnya.

Nah, makin maraknya penjaja barang elektronik melalui situs online tentu akan menjadi alternatif bagi mereka yang ingin membeli berbagai produk elektronik. James Widyarsana, dosen pemasaran dan entrepreneurship PPM School of Management, melihat, tiap menjelang Lebaran, berbagai pusat perbelanjaan akan lebih ramai ketimbang biasanya. Alhasil, belanja melalui situs online akan menjadi pilihan lain konsumen selain berbelanja langsung. “Karena tidak terlayani dengan baik, mereka akan memilih untuk belanja melalui situs online,” kata James.

Hendrik Tio, pemilik situs Bhinneka.com, mengangguk setuju. Dia menyebut tren penjualan elektronik di situsnya setiap kali menjelang Lebaran mengalami peningkatan yang cukup besar. “Biasanya meningkat antara 20% hingga 30%,” kata Hendrik.


Produk yang biasanya paling banyak dibeli adalah kamera. Konsumen memakai kamera baru untuk mengabadikan berbagai momen pada saat Lebaran. Sebut saja mulai dari silaturahmi dengan keluarga besar, maupun pada saat menikmati liburan Lebaran ke berbagai tempat wisata.

Lain lagi yang terjadi di situs belanja online glodokshop.com. Joseph Widyanta, pemilik situs glodokshop.com, mengatakan, berdasarkan pengalaman tahun lalu, produk elektronik, seperti peranti global positioning system (GPS) jadi salah satu produk yang terlaris di tempatnya.Semakin banyak pemudik yang pulang menggunakan kendaraan sendiri membuat produk GPS menjadi salah satu perangkat yang paling banyakdicari. “GPS bisa mereka pakai untuk mencari rute-rute alternatif guna menghindari kemacetan,” tutur Joseph.

Perangkat audio mobil, lanjut Joseph, juga menjadi perangkat elektronik yang banyak dicari konsumen. Sebab, audio mobil sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok untuk menemani perjalanan di kala mudik.

Selain itu, televisi jenis liquid crystal display atau LCD dan mesin cuci juga akan menjadi perangkat cukup laris manis dibeli konsumen. “Biasanya ibu-ibu beli mesin cuci karena pembantu pulang kampung,” tutur Joseph.

Bayar belakangan

Baik Joseph maupun Hendrik menuturkan bahwa harga jual produk yang ditawarkan oleh pengelola situs online tidak kalah bersaing dibanding membeli barang di toko secara langsung. Soalnya, pengelola situs jual beli online telah memiliki kerja sama khusus dengan para produsen maupun supplier produk elektronik. “Ketika Lebaran biasanya kami bikin midnight sale, diskon khusus, dan lainnya,” kata Hendrik.

Selain mendapatkan diskon, dari produsen maupun supplier, pengelola situs online juga menjaring sejumlah bank untuk bisa memberikan program khusus untuk para pelanggannya.

Joseph menambahkan, produsen dan supplier akan melihat histori penjualan di Lebaran tahun lalu. Jika penjualan suatu produk elektronik tinggi, mereka tidak akan segan-segan memberikan potongan harga yang tinggi pula. Semakin banyak produk elektronik yang dijual pada tahun lalu, maka kemungkinan diskon yang diberikan tahun ini bisa semakin besar. “Sekarang kami tengah melakukan negosiasi. Jadi, tunggu saja program menariknya nanti,” ujar Joseph.

Untuk biaya pengiriman, konsumen tidak perlu khawatir, karena tarif terbilang murah. Untuk wilayah Jabodetabek, tarifnya cuma Rp 35.000 sampai Rp 50.000. “Beli satu atau tiga, biayanya tetap sama. Dan, kalau beli di atas tiga barang, gratis biaya pengiriman,” kata Joseph dengan nada promosi.

Baik Glodokshop.com maupun Bhineka.com menyediakan fasilitas pembayaran cash on delivery (COD). Alias, konsumen bisa bayar saat barang sampai di rumah Anda. Jadi, Anda tinggal klik di internet, televisi dan kulkas diantar sampai di depan pintu rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Catur Ari