Memiliki jiwa pengusaha sejati adalah bertekad kembali bangkit ketika berada pada kondisi terpuruk. Itulah gambaran perjalanan seorang Frans Satrya Pekasa dalam mengelola usaha mebel jati. Berada di titik minus pada tahun 2005 ketika bisnisnya di ambang kehancuran, pria berkacamata ini kembali bergerak untuk memperbaiki keadaan.Di tengah lilitan utang yang menumpuk kala itu, hanya dengan bermodalkan nama baik, Frans kembali mencoba menjalankan bisnis mebel jati ini dari awal. Dengan semangat pantang menyerah, dalam kurun waktu dua tahun, bisnisnya pun bisa kembali pulih. Kini dia dikenal sebagai salah satu sosok sukses dalam industri mebel. Lewat perusahaan yang dia dirikan bernama PT Gading Dampar Kencana, pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat, ini mampu meraih omzet puluhan miliar rupiah per tahun. Kesuksesannya mengelola usaha hingga mampu menembus pasar ekspor membuat Frans berhasil menyabet dua kali penghargaan Primaniyarta sebagai eksportir terbaik pada tahun 2012 dan 2013.
Dari makelar mebel, jadi eksportir andal (1)
Memiliki jiwa pengusaha sejati adalah bertekad kembali bangkit ketika berada pada kondisi terpuruk. Itulah gambaran perjalanan seorang Frans Satrya Pekasa dalam mengelola usaha mebel jati. Berada di titik minus pada tahun 2005 ketika bisnisnya di ambang kehancuran, pria berkacamata ini kembali bergerak untuk memperbaiki keadaan.Di tengah lilitan utang yang menumpuk kala itu, hanya dengan bermodalkan nama baik, Frans kembali mencoba menjalankan bisnis mebel jati ini dari awal. Dengan semangat pantang menyerah, dalam kurun waktu dua tahun, bisnisnya pun bisa kembali pulih. Kini dia dikenal sebagai salah satu sosok sukses dalam industri mebel. Lewat perusahaan yang dia dirikan bernama PT Gading Dampar Kencana, pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat, ini mampu meraih omzet puluhan miliar rupiah per tahun. Kesuksesannya mengelola usaha hingga mampu menembus pasar ekspor membuat Frans berhasil menyabet dua kali penghargaan Primaniyarta sebagai eksportir terbaik pada tahun 2012 dan 2013.