Dari mana sumber dana EXCL jika akuisisi Axis?



JAKARTA. Akhir Juli lalu, PT XL Axiata Tbk (EXCL) telah memperoleh izin prinsip dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), untuk mengakuisisi PT Axis Telekom Indonesia (Axis).

Ketika tahapan ini selesai, maka kini EXCL tinggal menunggu izin dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Urusan birokrasi selesai, tinggal mencari sumber pendanaan. Juli lalu, Hasnul Suhaimi, Presiden Direktur EXCL mengaku masih melakukan negosiasi atas akuisisi tersebut.  "Kami akan lihat juga masalah keuangannya, jika ada yang negatif tentu kami akan support. Yang pasti, pendanaan kami berasal dari banyak hal, bisa dari Axiata langsung," jelasnya kala itu.


Nah, jika mengacu pada pendapat itu, maka sumber pendanaan akuisisi yang diambil dari induk EXCL kemungkinan besar bakal terjadi. Pasalnya, berdasarkan pemberitaan Bloomberg, (26/8), saat ini Axiata Group Bhd selaku pemilik 65% saham EXCL tengah membidik duit segar US$500 juta, atau sekitar Rp5,43 triliun (kurs: Rp10.870) melalui perhelatan initial public offering (IPO) yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia.

Axiata menggandeng CIMB Group Holdings Bhd (CIMB), Goldman Sachs Group Inc dan JPMorgan Chase & Co dalam perhelatan yang direncanakan tahun depan.

IPO dilakukan Axiata menyusul batalnya penjualan 7.000 menara telekomunikasi milik EXCL. Padahal, jika 7.000 menara telekomunikasi itu bisa terjual senilai Rp13 triliun-Rp16,8 triliun, maka dana itu bisa digunakan untuk akuisisi Axis oleh EXCL

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri