KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada potensi kenaikan inflasi secara bulanan pada bulan Juli 2023. Berdasarkan hitungan Kepala Ekonom Bank Syariah Indonesia Banjaran Surya Indrastomo, inflasi pada Juli 2023 berpotensi mencapai 0,38% mom. Ini meningkat dari capaian inflasi 0,14% mom pada bulan sebelumnya.
"Ada siklus pembayaran sekolah pada bulan Juli 2023, ini merupakan pengeluaran dari rumah tangga," tutur Banjaran kepada Kontan.co.id, Minggu (30/7).
Baca Juga: Inflasi pada Juli 2023 Berpotensi Melandai, Ini Penyebabnya Selain inflasi dari sisi pendidikan, Banjaran juga melihat kenaikan harga pangan, seperti cabai dan telur ayam ras. Belum lagi, ada potensi fenomena la nina yang akan mengganggu pasokan pangan. Namun, ia percaya pemerintah sudah mengantisipasinya. Sementara itu, Ekonom Bank Danamon Irman Faiz memperkirakan inflasi pada buan Juli 2023 sebesar 0,45% mom. Faiz melihat, ada dorongan biaya input yang diteruskan pada bulan Juli 2023. Ini pun sebenarnya terlihat dari data kinejra manufaktur. Meski, secara umum, Faiz melihat sudah ada penurunan harga bahan pangan. Sehingga, ini berkontribusi pada penurunan inflasi umum secara tahun ke tahun.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun 2024 Diprediksi Lebih Tinggi dari Tahun Ini Dari kacamatanya, inflasi tahun ke tahun akan bergerak di kisaran 3,3% yoy. Melandai dari capaian inflasi tahunan Juni 2023 yang sebesar 3,52% yoy. Sedangkan Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) memperkirakan, inflasi bulan Juli 2023 sebesar 0,26% mom. Secara tahunan, inflasi akan melandai ke 3,13% yoy. "Ada efek basis tinggi beberapa harga pangan, seperti bawang merah dan cabai yang memengaruhi pergerakan inflasi pada bulan Juli," tandas David. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli