JAKARTA. Mantan bendahara Partai Demokrat memberi kesaksian bahwa rekan separtainya Anas Urbaningrum membuat kesepakatan dengan Andy Agustinus agar mendapat jatah Rp 500 miliar dari anggaran e-KTP.Namun, karena Anas punya kebutuhan untuk kongres Partai Demokrat di Bandung, akhirnya diberikan dulu uang sebesar Rp 20 miliar."Dapat, Yang Mulia, waktu itu ada fee yang disepakati antara Mas Anas dan Mas Andi, yang disepakati Rp 500 miliar sekian. Penyerahan fee ada yang rupiah ada yang pakai dollar juga. Karena waktu itu Mas Anas lagi butuh dana Rp 20 miliar, makanya ada dana dalam bentuk rupiah. Kenapa saya tahu? Karena semua uang itu masuk ke bendahara, kan waktu itu saya sebagai bendahara," beber Nazar ketika ditanya soal aliran duit ke Anas.
Dari proyek e-KTP, Anas dan Andy sepakati Rp 500 M
JAKARTA. Mantan bendahara Partai Demokrat memberi kesaksian bahwa rekan separtainya Anas Urbaningrum membuat kesepakatan dengan Andy Agustinus agar mendapat jatah Rp 500 miliar dari anggaran e-KTP.Namun, karena Anas punya kebutuhan untuk kongres Partai Demokrat di Bandung, akhirnya diberikan dulu uang sebesar Rp 20 miliar."Dapat, Yang Mulia, waktu itu ada fee yang disepakati antara Mas Anas dan Mas Andi, yang disepakati Rp 500 miliar sekian. Penyerahan fee ada yang rupiah ada yang pakai dollar juga. Karena waktu itu Mas Anas lagi butuh dana Rp 20 miliar, makanya ada dana dalam bentuk rupiah. Kenapa saya tahu? Karena semua uang itu masuk ke bendahara, kan waktu itu saya sebagai bendahara," beber Nazar ketika ditanya soal aliran duit ke Anas.