Dari semua merek otomotif Jepang, penjualan Toyota di Mei 2011 paling jeblok



TOKYO. Toyota Motor Corp dan Nissan Motor Co., dua produsen otomotif terbesar di Jepang ini memimpin penurunan penjualan kesembilan kalinya untuk penjualan otomotif per bulan. Selain gara-gara gempa Maret lalu, penghentian subsidi pemerintah pun menjadi penyebab penjualan otomotif melambat. Menurut data Asosiasi Diler Otomotif Jepang, penjualan mobil, truk, bus anjlok 38% menjadi 142.154 unit dibanding periode yang sama di 2010. Toyota hanya menjual 48.733 unit kendaraan, atau turun 57% dari penjualan otomotif di Mei 2010. "Pabrik otomotif di Jepang telah berusaha meningkatkan produksi lagi tapi kemungkinan di September 2011 mereka baru benar-benar siap menjual kembali," ujar Satoru Takada analis TIW Inc. Sementara ekspor otomotif dari Nissan luruh 16% menjadi 28.037 unit sepanjang Mei 2011. Dan penjualan Honda melemah 35% menjadi 21.294 unit. Juru bicara Toyota Shiori Hashimoto bilang hari ini bahwa produksi Toyota baru pulih 70%. Untuk produksi global, kemungkinan akan kembali normal pada Desember 2011. Akibat seretnya produksi onderdil karena pabrik tak beroperasi, Toyota harus kehilangan penjualan sebanyak 550.000 unit di Jepang dan 350.000 unit untuk pasar ekspor.


Editor: Rizki Caturini