Dari sisi teknikal, peluang IHSG besok menguat



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan besok. Paslanya, indikator teknikal indeks menunjukkan adanya sinyal positif.

Lanjar Nafi, analis Reliance Securities mengatakan secara teknikal IHSG berhasil tutup diatas resistance moving average tujuh hari (MA7) dan mencoba menembus garis tren bearish pada kisaran level 4.745.

Indikator stochastic bergerak menguat setelah golden-cross pada area oversold dan momentum RSI yang sedang menguji resistance MA15 sebagai tren dari momentumnya.


Oleh karean itu, dia memperkirakan IHSG akan kembali berpeluang melanjutkan penguatannya dengan range pergerakan 4.730-4.805. " saham-saham yang dapat diperhatikan diantaranya ASII, EXCL, GJTL, INCO, JPFA, JSMR, MAPI, SMCB, SRIL." kata Lanjar dalam riset yang diterima KONTAN, Seanin (23/5).

Hari ini, IHSG ditutup menguat 31.78 poin atau 0.67% dilevel 4.743.66 meskipun dengan volume yang relatif sepi. Hanya Sektor pertanian dan industri dasar yang terkoreksi. Sedangkan sektor infrastruktur memimpin penguatannya dimana kembali saham TLKM yang paling diminati investor asing akhir-akhir ini.

Investor asing hari ini tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 176.33 miliar di saat nilai tukar rupiah terhadap USD mulai membaik mendekati 13.500.

Bursa Asia ditutup mixed dengan pelemahan terjadi pada bursa saham di Jepang dan penguatan dipimpin oleh bursa saham di China. Terapresiasinya nilai tukar Yen menjadi faktor utama pelemahan bursa Jepang selain data penurunan eksport bulanan hingga muncul peringatan pejabat Jepang untuk melakukan intervensi pelemahan mata uang yang telah menguat hingga 10% pada tahun ini.

Bursa Eropa menguat meskipun sempat dibuka pada zona negatif. Data kinerja manufaktur di Geraman yang naik diatas ekspektasi mampu memberikan angin positif pada pergerakan saham di Eropa.

Menurut Lanjar, sentimen selanjutnya yang akan mempengaruhi pasar diantaranya data GDP dan survei sentimen ekonomi di German dan pertemuan mentri keuangan dari setiap anggota Eurogroup untuk membahas ekonomi dan kebijakan moneter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia