JAKARTA. Direktur PT Anak Negeri, Mindo Rosalina Manulang mengaku diperintahkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin agar perusahaan mencari uang sebanyak-banyaknya dari pengerjaan proyek. Menurut Rosa, uang tersebut nantiya akan digunakan perusahaan Nazaruddin untuk membiayai pencalonan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dalam kongres di Bandung tahun 2010. Hal ini disampaikan Rosa saat bersaksi dalam persidangan kasus dugaan penerimaan gratifikasi dalam proyek Hambalang dan proyek-proyek lainnya dengan terdakwa Anas Urbaningrum, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Kamis (14/8). "Pak Nazar bilang, Ros kau sebagai leader marketing cari uang yang banyak. Kita mau buat Pak Anas jadi ketua umum. Setelah itu kita akan buat Pak Anas jadi presiden," ujar Rosa menirukan ucapan mantan bosnya, Nazaruddin. Lebih lanjut menurut Rosa, perintah Nazaruddin tersebut diketahui seluruh pegawai bagian marketing Permai Group. Selain itu kata Rosa, Nazaruddin juga memerintahkan seluruh pegawai bagian marketing di Permai Group untuk mengerjakan proyek di kementerian sebanyak-banyaknya dengan hasil 100%. "Jadi kita dipaksa kerja 100% proyek. Cari uang yang banyak, katanya untuk Pak Anas. Begitu bahasanya Pak Nazar," sambung Rosa.
Dari uang proyek, Anas akan dijadikan presiden
JAKARTA. Direktur PT Anak Negeri, Mindo Rosalina Manulang mengaku diperintahkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin agar perusahaan mencari uang sebanyak-banyaknya dari pengerjaan proyek. Menurut Rosa, uang tersebut nantiya akan digunakan perusahaan Nazaruddin untuk membiayai pencalonan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dalam kongres di Bandung tahun 2010. Hal ini disampaikan Rosa saat bersaksi dalam persidangan kasus dugaan penerimaan gratifikasi dalam proyek Hambalang dan proyek-proyek lainnya dengan terdakwa Anas Urbaningrum, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Kamis (14/8). "Pak Nazar bilang, Ros kau sebagai leader marketing cari uang yang banyak. Kita mau buat Pak Anas jadi ketua umum. Setelah itu kita akan buat Pak Anas jadi presiden," ujar Rosa menirukan ucapan mantan bosnya, Nazaruddin. Lebih lanjut menurut Rosa, perintah Nazaruddin tersebut diketahui seluruh pegawai bagian marketing Permai Group. Selain itu kata Rosa, Nazaruddin juga memerintahkan seluruh pegawai bagian marketing di Permai Group untuk mengerjakan proyek di kementerian sebanyak-banyaknya dengan hasil 100%. "Jadi kita dipaksa kerja 100% proyek. Cari uang yang banyak, katanya untuk Pak Anas. Begitu bahasanya Pak Nazar," sambung Rosa.