Darmi Bersaudara (KAYU) Incar Pertumbuhan Penjualan 30%-40% Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perdagangan kayu, PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) membidik pertumbuhan bisnis yang positif di sepanjang 2023. KAYU berambisi untuk dapat mencapai peningkatan penjualan hingga dua digit dibandingkan realisasi tahun lalu. 

Direktur Utama Darmi Bersaudara Nanang Sumartono menuturkan, potensi pertumbuhan penjualan di sepanjang tahun ini diharapkan dapat turut mengikuti pencapaian laba bersih perusahaan selama tahun 2023. 

"Sebagai perusahaan berorientasi perdagangan ekspor, Perseroan mempunyai angka patokan peningkatan penjualan sebesar 30% sampai dengan 40%," ungkap Nanang, kepada Kontan.co.id pada Jumat (6/1). 


Lebih lanjut dia menambahkan, pihaknya belum bisa membeberkan terkait target kuantitas pengiriman kontainer untuk ekspor di sepanjang tahun ini. Mengingat situasi global yang masih tidak menentu, di mana uncertainity juga menjadi concern bagi pemerintah maupun regulator.

Baca Juga: Menthobi Karyatama Raya (MKTR) Targetkan Pendapatan Tumbuh hingga 20% di 2023

Namun demikian, perseroan secara konservatif telah menetapkan Tiongkok sebagai fokus negara tujuan ekspor di tahun 2023. Dengan penetapan target sementara pengapalan sebanyak 25 kontainer-50 kontainer per bulan. 

Adapun, pada minggu pertama Januari 2023 perseroan tercatat telah mengapalkan sebanyak sembilan kontainer dengan volume mencapai 10.409 M3 ke pasar Tiongkok. 

Sedangkan secara keseluruhan, pihaknya menyampaikan potensi pengiriman ekspor pada awal 2023 diperkirakan berkisar antara 15 hingga 20 kontainer dengan berbagai negara tujuan ekspor, termasuk Tiongkok sebagai pasar utama. 

Untuk menghadapi tahun 2023 ini KAYU disebut Nanang akan meneruskan strategi yang telah dijalankan selama 2022. Salah satunya konsisten mengembangkan pasar baru di luar pasar ekspor eksisting yakni Asia Selatan khususnya India dan Nepal.

"Dalam menjalankannya, manajemen tetap memiliki semangat dan optimisme yang tinggi namun tetap memiliki kewaspadaan yang tinggi, cermat dan penuh kehati-hatian menyikapi situasi yang masih belum dapat dengan tepat diprediksi," sebut Nanang. 

Baca Juga: Jelang Imlek, Kino Indonesia (KINO) Optimistis Penjualan Bisa Lebih Baik

Terkait alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex), KAYU menyiapkan dana berkisar Rp 50 miliar. Di mana rencana penggunaannya untuk pengamanan bahan baku sejalan dengan rencana ekspansi penjualan di area ekspor baru. 

Hingga akhir September 2022, KAYU tercatat membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 350,75%, dari sebelumnya Rp 4,37 miliar, menjadi Rp 19,71 miliar.  Dari sisi bottom line, laba tahun berjalan KAYU melesat 850% menjadi Rp 1,39 miliar hingga akhir September lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi