Darmi Bersaudara (KAYU) Sukses Kirim 100 Kontainer Kayu Hingga September 2022



KONTAN.CO.ID - Di tengah kendala pemasaran akibat pandemi Covid-19, PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) berhasil membukukan penjualan ekspor ke negara tujuan di Asia Selatan dan sebagian ke area lain per 30 September 2022.

KAYU beranggapan dengan keadaan baru paska pandemi menjadi aspek krusial yang diperhitungkan dalam setiap mengapalkan barang ekspor. Biaya pengangkutan dan kontrak yang masih berkontraksi, mengindikasikan volatilitasnya. Dalam hal ini, KAYU berharap dapat mencapai titik keseimbangan baru, sesuai dengan kondisi riil pada negara tujuan ekspor.

Pengiriman dicatatkan di tengah pemasaran yang sedang beradaptasi dengan kebiasaan baru paska pandemi ke negara tujuan ekspor yaitu Asia Selatan. KAYU berhasil mengirimkan 110 kontainer dengan total volume 2.226,7852 meter kubik (m3) dari Januari hingga bulan September 2022.


Angka-angka tersebut telah dilaporkan ke dalam sistem pelaporan dan perijinan terkait kegiatan ekspor Indonesia National Single Window (INSW) di bawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Berikut rincian pembukuan ekspor KAYU dari Januari hingga September 2022:

REALISASI PENJUALAN EKSPOR PER 30 SEPTEMBER 2022

Tahun

Bulan

Jumlah

Volume

Kontainer

PCS

M3

2022

Januari

6

12.450

122,1989

Februari

12

36.194

257,0825

Maret

12

15.420

256,7448

April

10

18.818

2099614

Mei

-

-

-

Juni

21

34.796

425,4983

Juli

21

50.452

420,6538

Agustus

18

26.582

373,1097

September

10

14.534

201,5358

Jumlah

110

209.336

2.266,7852

Sekedar informasi, KAYU mempunyai kuota persediaan guna memenuhi pesanan dari pasar yang ada, yaitu Asia Selatan khususnya India, walau sesungguhnya sedang mengalami hambatan produksi pada area workshop utama sebagai akibat dari adanya kebakaran pada awal September 2022. Perseroan tengah mengupayakan pemulihan atas hal tersebut dengan mitigasi waktu penuntasan berkisar 3-4 minggu agar workshop dapat beroperasi dengan kapasitas semula.

Kendala lain yang sedang dihadapi bahwa negara tujuan ekspor Asia Selatan, tengah mempersiapkan ritual Divali sehingga pembeli yang ada disana menginstruksikan untuk penundaan sebagian pengiriman demi menghormati perayaan tersebut. Tercatat, pencapaian ke wilayah ekspor tersebut sudah berjalan dan mencapai 10 kontainer hingga permintaan penundaan tersebut dapat dipenuhi.

KAYU Menambah Jaringan Ekspor Baru

Upaya dalam mempertahankan, memperluas jaringan pemasaran, serta kesungguhan atas komitmen manajemen dalam salah satu butir yang tertuang pada keputusan RUPS 2021 Juli 2022 lalu, menyampaikan bahwa KAYU sampai dengan posisi per 30 September 2022, terdapat penambahan jaringan ekspor baru yang terealisasi, khususnya untuk pasar baru di Korea Selatan.

Adapun yang sedang dijalankan dalam persiapan pengapalan ke Korea Selatan dengan menurunkan tim. Dengan tujuan mendampingi tim teknis kontrol kualitas dari pihak pembeli untuk memastikan terkait produk ekspor telah memenuhi standar yang diminta oleh pasar yang berada disana.

Sementara pasar di luar Asia Selatan, tengah memproses sertifikasi kelayakan asal kayu. KAYU menjumpai kompleksitas dalam mengurus perijinan dan sertifikasi yang sedang dikaji agar unsur kepatutan dan kepatuhan tata kelola niaga kayu internasional, khususnya untuk Eropa dan Amerika Utara bisa terpenuhi.

KAYU Bersiap pada Pendanaan dalam Jangka Panjang

Persiapan struktural pada internal dari aspek pendanaan terus berjalan. Sesuai paparan publik sebelumnya, rencana aksi korporasi Perseroan menggelar rights issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dalam beberapa bulan ke depan di tahun 2022, atau bahkan pada awal tahun 2023 mendatang, terus dimatangkan. Dana hasil right issue akan digunakan untuk menjamin ketersediaan kontainer dan pengendalian tarif angkutan laut.

Namun demikian, tidak tertutup kemungkinan penggunaan dana tersebut diperluas untuk pengadaan sarana produksi, sebagai langkah awal mewujudkan rencana jangka panjang hingga 2026.

Pembukaan pasar baru sebagai rintisan tentu membutuhkan konsentrasi sumber daya bahan baku yang masif dan harus dikelola dengan baik. KAYU membuat komitmen dengan pemasok-pemasok baru sampai dengan tahun 2026 mendatang untuk memastikan ketersediaan pembahanan bahan baku atau konfirmasi bahan baku bagi ekspor ke wilayah-wilayah rintisan.

Pihak KAYU telah bertemu dan akan menandatangani perjanjian kerjasama bilateral tentang pemenuhan bahan baku dengan perusahaan pemilik konsesi lahan di Indonesia Timur. Perseroan dan perusahaan rekanan telah mempunyai persepsi yang sama untuk menerapkan membangun konsep pengelolaan yang diupayakan untuk selalu ramah lingkungan/eco-green concept, beroperasi dengan prinsip pelestarian alam atas lahan tereksplorasi.

Dari sisi pemenuhan prinsip keberlanjutan, pada tahun 2023 KAYU akan mulai menjalankan program bina lingkungan tentang kepedulian terhadap lingkungan, satu pilar ESG. Diwujudkan melalui kegiatan tanam ulang atas lahan yang batang pohonnya dijadikan bahan baku ekspor. Langkah merumuskan program kerja ini telah dimulai pada awal Triwulan IV 2022 dan mematangkan beberapa poin-poin teknis penting untuk dituangkan ke dalam perjanjian kerjasama dengan pihak yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Indah Sulistyorini