KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Darmi Bersaudara Tbk optimistis kinerja di tahun 2022 akan lebih baik dibanding tahun lalu. Emiten berkode saham
KAYU itu menargetkan akan mengirimkan sebanyak 450 kontainer hingga akhir tahun. Sebagai awalan, emiten penjual kayu log dan produk kayu setengah jadi itu sudah mengirimkan tiga kontainer pada 5 Januari 2021 yang lalu. Adapun di bulan Januari ini KAYU berharap bisa mengirimkan 25 kontainer. "Darmi Bersaudara telah memulainya dengan rencana kerja cukup optimistis, sekalipun dengan keterbatasan kontainer yang ada dan harga freight yang masih cukup tinggi, " jelas Direktur Utama PT Darmi Bersaudara Tbk Nanang Sumartono Hadiwidjojo dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (11/1).
Sepanjang tahun 2021, KAYU telah mengapalkan penjualan sebanyak 51 kontainer di mana jumlah tersebut adalah setara volume 1.030,25 meter kubik (m3). Capaian itu dicatatakan di tengah bayang-bayang pandemi Covid-19 serta kelangkaan freight dan kontainer. Sekadar informasi, tahun lalu bukanlah momentum yang mudah bagi KAYU. Perseroan menghadapi kendala pemasaran akibat merebaknya pandemi Covid-19 di negara tujuan ekspor, yakni Asia Selatan.
Baca Juga: Disokong Pemulihan Ekonomi, Emiten Eksportir Mencari Peluang Baru Di sisi lain, terjadi peningkatan harga sewa kontainer yang dipicu oleh kelangkaan jumlah kontainer pada pelabuhan keberangkatan dan pelabuhan tujuan. Demikian juga dengan harga freight yang melambung tinggi turut membebani perseroan. Kondisi ini mengakibatkan kinerja terganggu. Pasar utama ekspor KAYU menjadi tidak mudah diakses dan mengalami perlambatan kinerja. Dapat dikatakan, perusahaan kehilangan mayoritas penjualan sehingga kinerja perseroan mengalami penurunan cukup signifikan. Kinerja yang berat itu tercermin dalam laporan kuartal I 2021. KAYU mencetak penjualan bersih hingga Rp 2,64 miliar dan laba bersih Rp 128,81 juta. Capaian tersebut melorot dibanding periode yang sama tahun 2020 yang bisa mencetak penjualan bersih hingga Rp 24,3 miliar dan laba bersih Rp 1,09 miliar. Adapun di kuartal I 2021, total pengapalam KAYU mencapai 28 kontainer dengan volume 566,22 meter kubik. "Dapat diperkirakan bahwa dari ekspose jumlah dan volume kontainer di atas, Perseroan sedang mengalami kerugian berjalan yang disebabkan adanya biaya-biaya yang terus meningkat sementara penjualan mengalami penurunan cukup tajam," jelasnya. Sementara di kuartal II 2021, KAYU mengalami penurunan kuantitas dan volume pengapalan. Akan tetapi, KAYU masih mampu membukukan keuntungan. Asal tau saja, total pengapalan selama kuartal II 2021 sebanyak 16 kontainer, dengan total volume 325,11 meter kubik. Adapun akumulasi penjualan bersih pada kuartal II 2021 ini mencapai total Rp 4,32 miliar dan masih dapat mencatatkan akumulasi laba bersih sebesar total Rp 378 juta. Di kuartal III, seiring terjadinya puncak penyebaran Covid-19, produksi KAYU terdampak. Terjadi perlambatan dan pengurangan kapasitas produksi di workshop Darmi Bersaudara. Pada akhirnya, penjualannya pun turut terimbas. Tercatat, penjualan akumulatif KAYU tercatat Rp 4,32 miliar, stagnan dibandingkan posisi kuartal II 2021. Sementara untuk pos laba berjalannya, terlihat tergerus karena terus menanggung beban biaya-biaya berjalan. Adapun laba bersih akumulasi per kuartal III 2021 sebesar Rp 146,9 Juta. Sementara untuk kuartal IV 2021, kinerjanya masih dalam proses perhitungan. Yang jelas, sepanjang tahun 2021, KAYU terus berupaya menemukan solusi terhadap permasalahan dampak pendemik, kelangkaan dan fluktuasi harga freight dan sewa kontainer yang masih belum kembali normal.
Solusi ini terus diupayakan di tahun 2022. Salah satunya dengan rencana perusahaan mengambil alih usaha ekspedisi muatan kapal laut (EMKL) di Surabaya. Diharapkan, langkah strategis ini dapat menjadi solusi mengatasi kelangkaan kontainer dan menjaga stabilisasi harga sewa freight. Untuk melancarakan rencanaya itu, KAYU berencana menerbitkan sejumlah saham baru melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Aksi korporasi itu akan dilakukan di kisaran bulan April atau Mei 2022.
Baca Juga: Butuh Dana untuk Akuisisi, Darmi Bersaudara (KAYU) Akan Rights Issue Tahun Ini Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat