JAKARTA. Kandidat tunggal Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution menolak membeberkan gaji yang diterimanya sebagai pejabat teras BI. Hal ini ia kemukakan menanggapi pertanyaan anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Arif Budimanta. "BI adalah lembaga negara, dan kita semua di sini berhak tahu berapa gaji pejabatnya. Masyarakat saja sudah mengetahui berapa besar gaji anggota DPR bahkan Menteri dan Presiden, tapi gaji pejabat BI kita tidak tahu," kata Arif dalam gelar fit and proper test di DPR RI, Kamis (22/7). Darmin menanggapi permintaan tersebut dengan meminta disclosure tentang gaji yang ia terima sebagai pejabat BI lebih baik diungkap dalam rapat tertutup saja. "Kita bahas saja saat pembahasan Anggaran Tahunan BI," elaknya. Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Achsanul Qosasi mendukung keengganan Darmin. Namun, Arif kembali ngotot mengingat BI adalah lembaga negara dan publik memiliki hak untuk mengetahuinya. Akhirnya, Achsnul menengahi dan memutuskan bahwa pengungkapan soal gaji Darmin dilakukan dalam pembahasan ATBI yang akan berlangsung berikutnya. "Nanti akan saya ungkap saat ATBI, tak lama lagi ada jadwalnya dan itu rapatnya terbuka kok," kata Darmin.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Darmin Enggan Ungkapkan Gaji yang Diterimanya
JAKARTA. Kandidat tunggal Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution menolak membeberkan gaji yang diterimanya sebagai pejabat teras BI. Hal ini ia kemukakan menanggapi pertanyaan anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Arif Budimanta. "BI adalah lembaga negara, dan kita semua di sini berhak tahu berapa gaji pejabatnya. Masyarakat saja sudah mengetahui berapa besar gaji anggota DPR bahkan Menteri dan Presiden, tapi gaji pejabat BI kita tidak tahu," kata Arif dalam gelar fit and proper test di DPR RI, Kamis (22/7). Darmin menanggapi permintaan tersebut dengan meminta disclosure tentang gaji yang ia terima sebagai pejabat BI lebih baik diungkap dalam rapat tertutup saja. "Kita bahas saja saat pembahasan Anggaran Tahunan BI," elaknya. Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Achsanul Qosasi mendukung keengganan Darmin. Namun, Arif kembali ngotot mengingat BI adalah lembaga negara dan publik memiliki hak untuk mengetahuinya. Akhirnya, Achsnul menengahi dan memutuskan bahwa pengungkapan soal gaji Darmin dilakukan dalam pembahasan ATBI yang akan berlangsung berikutnya. "Nanti akan saya ungkap saat ATBI, tak lama lagi ada jadwalnya dan itu rapatnya terbuka kok," kata Darmin.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News