Darmin Janji Tak Ada Lagi Penukaran Uang di Jalanan



JAKARTA. Jika Darmin Nasution lolos menjadi Gubernur Bank Indonesia, pedagang penukaran uang yang sering mangkal di pinggir jalan bakal kehilangan mata pencaharian. Pasalnya, mantan Direktur Jenderal Pajak ini akan menghilangkan praktek penukaran uang di pinggir jalan.Dalam uji kelayakan dan kepatutan hari ini di Komisi XI DPR, Darmin menuding praktek penukaran uang di pinggir jalan itu merugikan banyak orang. Dia mengatakan, masyarakat harus memberikan biaya sebesar 5% hingga 10% dari nilai transaksi.“Kami yakin, praktek penukaran uang di pinggir jalan tidak akan terjadi lagi di tahun ini,” kata Darmin, saat pemaparan visi misi uji kelayakan dan kepatutan Gubernur BI di Komisi XI, Rabu (21/7).Darmin yakin praktek itu bisa hilang lantaran Bank Indonesia sudah mencetak uang baru dalam jumlah yang banyak. Apalagi, kemarin, bank sentral telah meluncurkan pecahan Rp 10.000 dan Rp 1.000 baru. Untuk uang kertas Rp 10.000 baru, BI sudah mencetak sebanyak 120 juta bilyet. Adapun uang logam, BI mencetak 300 juta keping. “Jumlah tersebut sudah kami edarkan ke kantor BI di daerah untuk didistribusikan ke bank-bank,” kata Darmin.Praktek penukaran biasanya marak menjelang Lebaran. Banyak orang berbondong-bondong menukarkan uang untuk mendapatkan produk yang baru atau pecahan yang lebih kecil. Tempat penukaran ini biasanya terjadi di pinggir jalan, pasar, hingga terminal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can