JAKARTA. Bank Indonesia akan mengarahkan kebijakan suku bunga BI Rate konsisten terhadap pencapaian sasaran inflasi yang ditetapkan. BI rate 5% plus minus 1% dan inflasi 4,5% plus minus 1% dengan mewaspadai risiko tekanan inflasi yang meningkat tahun depan. Darmin Nasution, Gubernur Bank Indonesia, mengutarakan ada 23 paket kebijakan Bank Indonesia secara spesifik menyangkut 5 prioritas aspek kebijakan. "Adapun spesifikasi untuk 5 prioritas aspek kebijakan, di antaranya, kebijakan penguatan stabilitas moneter, kebijakan mendorong peran intermediasi perbankan, kebijakan meningkatkan ketahanan perbankan, penguatan kebijakan makro prudensial dan penguatan fungsi pengawasan," ungkap Darmin Nasution, Gubernur Bank Indonesia, di Gedung Bank Indonesia Rabu (29/12). Untuk kebijakan penguatan stabilitas moneter, meliputi, Pertama, penerapan kembali batasan posisi saldo harian Pinjaman Luar Negeri (PLN) Bank Jangka Pendek. Kedua, pencabutan ketentuan penyediaan pasokan valuta asing bagi perusahaan domestik.
Darmin keluarkan 23 paket kebijakan untuk perbankan
JAKARTA. Bank Indonesia akan mengarahkan kebijakan suku bunga BI Rate konsisten terhadap pencapaian sasaran inflasi yang ditetapkan. BI rate 5% plus minus 1% dan inflasi 4,5% plus minus 1% dengan mewaspadai risiko tekanan inflasi yang meningkat tahun depan. Darmin Nasution, Gubernur Bank Indonesia, mengutarakan ada 23 paket kebijakan Bank Indonesia secara spesifik menyangkut 5 prioritas aspek kebijakan. "Adapun spesifikasi untuk 5 prioritas aspek kebijakan, di antaranya, kebijakan penguatan stabilitas moneter, kebijakan mendorong peran intermediasi perbankan, kebijakan meningkatkan ketahanan perbankan, penguatan kebijakan makro prudensial dan penguatan fungsi pengawasan," ungkap Darmin Nasution, Gubernur Bank Indonesia, di Gedung Bank Indonesia Rabu (29/12). Untuk kebijakan penguatan stabilitas moneter, meliputi, Pertama, penerapan kembali batasan posisi saldo harian Pinjaman Luar Negeri (PLN) Bank Jangka Pendek. Kedua, pencabutan ketentuan penyediaan pasokan valuta asing bagi perusahaan domestik.