Darmin: Mandatori biodiesel positif bagi nilai tukar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan untuk mempercepat pelaksanaan mandatori biodiesel. Dengan hal tersebut, pemerintah bisa menghemat devisa.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, dengan implementasi kebijakan ini secara penuh bisa menghemat devisa yang digunakan untuk mengimpor solar hingga US$ 5,5 miliar per tahun, dengan mengacu pada kebutuhan impor solar saat ini yang mencapai US$ 21 juta per hari.

“Kalau sudah full B20 (pemakaian biodiesel sebesar 20%), dalam waktu yang tidak akan lama, beberapa bulan lagi bisa menghemat US$ 5,5 miliar,” ujar Darmin di kantornya, Jumat (20/7).


Ia mengatakan, dengan demikian, hal ini menjadi salah satu kebijakan pemerintah untuk membantu otoritas moneter stabilkan nilai tukar.

“BI buat kebijakan, kami juga buat kebijakan. Mungkin bagi Anda tidak berdampak langsung, tapi bagi dunia usaha akan memberikan pengaruh positif,” kata dia.

Untuk menjalankan ini, Darmin mengatakan, pemerintah juga tidak perlu lagi mengubah aturan. Sebab, sudah ada regulasi untuk itu yakni Presiden (Perpres) No. 24 Tahun 2016, tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2015, serta Peraturan Menteri ESDM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto