Darmin Nasution: Penurunan harga BBM berdampak positif terhadap inflasi dan ekonomi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina menurunkan harga sejumlah jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) umum non-subsidi dan jenis BBM penugasan atau Premium per 10 Februari 2019. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai penurunan harga BBM akan memberi dampak positif terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

"Ya dampaknya positiflah namanya ada penurunan. Cuma seberapa besar perlu dihitung lagi," jelas Darmin di kantornya, Selasa (12/2)

Turunnya harga BBM tentunya akan meningkatkan daya beli masyarakat. Sehingga pasti berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Selain itu, kombinasi dengan pengeluaran yang terjadi akibat kegiatan jelang pemilu juga memberi dorongan terhadap pertumbuhan ekonomi.


Hanya saja, Darmin tak tutup mata dengan adanya dampak negatif jelang pesta politik. Menurutnya, hingga saat ini masih ada investor yang menunda investasinya alias wait and see hingga pemilu sudah menentukan hasilnya.

Sekedar informasi, mengacu pada Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No 19/K/10/MEM/2019 penurunan harga terjadi sebagai berikut;

Untuk wilayah Jakarta, Pertamax (RON 92) turun dri Rp 10.200 menjadi Rp 9.850 per liter, Pertamax Turbo (RON 96) turun dari Rp 12.000 menjadi Rp 11.200 per liter, Dexlite (CN 48) turun dari RP 10.300 menjadi Rp. 10.200 per liter, dan Pertamina Dex (CN 51) turun dari Rp 11.750 menjadi RP 11.700 per liter.

Sedangkan untuk wilayah Jawa, Madura dan Bali untuk jenis Premium turun dari Rp 6.550 menjadi Rp 6.450 per liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi