KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pelemahan rupiah ke level Rp 14.700 per dollar yang terjadi saat ini diakibatkan oleh tekanan eksternal, seperti anjloknya mata uang Argentina. Ini terlihat dari pelemahan mata uang lain di Asia Tenggara dan negara berkembang lainnya. "Kalau lihat Malaysia dan Thailand, biasanya hampir tidak ada tekanan. Tetapi kemarin mereka juga melemah mata. Semua negara di kawasan ini mengalami itu, ini juga jadi surprise karena Argentina barusan dapat bantuan dana dari IMF US$ 50 miliar, seharusnya mereka bisa survive," ujar Darmin. Jumat (31/8). Selanjutnya, Darmin bilang bahwa dampak dari gejolak nilai tukar di Argentina tersebut tidak akan berpengaruh besar pada Indonesia dibandingkan dengan dampak dari pelemahan mata uang Turki yang dulu. Pasalnya, hubungan Indonesia dengan negara Amerika Latin khususnya Argentina tidak terlalu dekat dibandingkan dengan Turki.
Darmin: Pelemahan rupiah murni karena faktor eksternal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pelemahan rupiah ke level Rp 14.700 per dollar yang terjadi saat ini diakibatkan oleh tekanan eksternal, seperti anjloknya mata uang Argentina. Ini terlihat dari pelemahan mata uang lain di Asia Tenggara dan negara berkembang lainnya. "Kalau lihat Malaysia dan Thailand, biasanya hampir tidak ada tekanan. Tetapi kemarin mereka juga melemah mata. Semua negara di kawasan ini mengalami itu, ini juga jadi surprise karena Argentina barusan dapat bantuan dana dari IMF US$ 50 miliar, seharusnya mereka bisa survive," ujar Darmin. Jumat (31/8). Selanjutnya, Darmin bilang bahwa dampak dari gejolak nilai tukar di Argentina tersebut tidak akan berpengaruh besar pada Indonesia dibandingkan dengan dampak dari pelemahan mata uang Turki yang dulu. Pasalnya, hubungan Indonesia dengan negara Amerika Latin khususnya Argentina tidak terlalu dekat dibandingkan dengan Turki.