JAKARTA. Indonesia tengah menanti penilaian salah satu lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor's (S&P) terhadap Indonesia. Pasalnya, hanya lembaga tersebut yang belum menaikkan peringkat utang Indonesia menjadi layak investasi (investment grade). Beberapa pihak memproyeksi S&P belum akan menaikkan peringkat Indonesia pada tahun ini. Hal tersebut berkaitan dengan situasi politik di tanah air. Menteri Koordinator Bidang Perkonomian Darmin Nasution tidak ambil pusing atas hal itu. Namun, jika S&P masih menahan peringkat Indonesia karena alasan itu, Darmin menganggap lembaga pemeringkat tersebut hanya mencari alasan baru.
Darmin: Tak naikkan rating, S&P cari-cari alasan
JAKARTA. Indonesia tengah menanti penilaian salah satu lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor's (S&P) terhadap Indonesia. Pasalnya, hanya lembaga tersebut yang belum menaikkan peringkat utang Indonesia menjadi layak investasi (investment grade). Beberapa pihak memproyeksi S&P belum akan menaikkan peringkat Indonesia pada tahun ini. Hal tersebut berkaitan dengan situasi politik di tanah air. Menteri Koordinator Bidang Perkonomian Darmin Nasution tidak ambil pusing atas hal itu. Namun, jika S&P masih menahan peringkat Indonesia karena alasan itu, Darmin menganggap lembaga pemeringkat tersebut hanya mencari alasan baru.