KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebut nilai tukar rupiah yang telah melemah lebih dari Rp 13.500 terhadap dollar Amerika Serikat (AS) tidak bisa terpuruk lagi.

Asal tahu saja, berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), nilai tukar rupiah hari ini berada di posisi Rp 13.515 per dollar AS.

“Tidak ada yang buat rupiah berubah lagi. Kalau dia naik lebih dari Rp 13.500 gitu biarkan saja,” katanya usai acara Kompas CEO Forum, di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (29/11).

Darmin menilai, melemahnya rupiah sendiri disebabkan oleh kondisi ekonomi dan politik global yang tidak kondusif.

Salah satunya disebabkan oleh sentimen negatif dari rencana Presiden AS Donald Trump untuk menurunkan pajak perorangan dan perusahaan di AS yang kuat mempengaruhi rupiah walau rencana itu belum disetujui. "Ini berawal dari Donald Trump aneh-aneh mau turunkan pajak," ucap Darmin.

Adapun sentimen negatif dari uji coba Korea Utara yang baru-baru ini menembakkan rudal balistik jarak jauh dan diduga mendarat di lepas pantai Jepang.

Korea Utara kembali meluncurkan misil ICBM-nya setelah dua bulan "absen". Peluncuran ini diduga menanggapi pernyataan Trump yang menyebut negeri itu sebagai sponsor terorisme. "Orang mulai takut, kemudian rupiah bergerak," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto