Dasyat, laba Bank Mega melonjak 44%



JAKARTA. Pertumbuhan kredit yang melambat disertai penurunan dana pihak ketiga (DPK), tak membuat profitabilitas Bank Mega menurun.

Bank milik taipan Chairul Tandjung (CT) justru mencatat laba bersih Rp 848 miliar per September 2015.

Kostaman Thayib, Direktur Utama Bank Mega menuturkan, pencapaian laba naik 44,2% dari periode yang sama tahun lalu Rp 588 miliar.


"Laba kami dikontribusikan peningkatan fee based income, penurunan biaya dana, dan keuntungan penjualan surat berharga," terang Kostaman, Kamis (29/10).

Selain itu, pendapatan bunga Bank Mega tumbuh juga tumbuh 16,8% menjadi Rp 2,42 triliun, dari posisi sebesar Rp 2,06 triliun di September 2014.

Pendapatan operasional selain bunga juga memberikan kontribusi yang baik dengan pencapaian sebesar Rp 1,51 triliun, atau tumbuh 39,9% dari periode yang sama di 2014 sebesar Rp 1,08 triliun.

Hingga September, kredit Bank Mega hanya naik1,6% menjadi? Rp 33,7 triliun, dari posisi Rp 33,1 triliun di kuartal III-2014.

Adapun DPK mengalami penurunan 2,7% menjadi Rp 47,8 triliun di kuartal III-2015, dari posisi Rp 49,2 triliun di periode yang sama tahun lalu.

Catatan kredit dan DPK tersebut membuat aset Bank Mega mencapai Rp 61,6 triliun atau naik 4,2% dari Rp 59,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto