KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah Senin (8/1) diperkirakan bakal melanjutkan penguatan setelah merespon data tenaga kerja Amerika Serikat (AS). Jumat (5/1), rupiah menguat 0,04% dibanding sehari sebelumnya ke level Rp 13.416 per dollar AS di pasar spot. Sedangkan dalam kurs tengah Bank Indonesia, rupiah menguat 0,51% ke Rp 13.405 per dollar AS. Yulia Safrina, Analis Monex Investindo Futures melihat, rupiah akan melanjutkan penguatan setelah merespon data tenaga kerja non-pertanian (non-farm payroll) yang kurang bagus. Yakni mundur ke level 148.000, jauh dari harapan pasar dan realisasi periode sebelumnya. "Kalau data AS direspon negatif maka akan berimplikasi pada kemungkinan The Fed menentukan kenaikan suku bunga," jelas Yulia kepada Kontan. Dengan demikian, dollar berpotensi melemah karena diliputi kekhawatiran kenaikan suku bunga tahun ini tidak jadi hingga tiga kali.
Data AS buruk, rupiah masih berpeluang menguat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah Senin (8/1) diperkirakan bakal melanjutkan penguatan setelah merespon data tenaga kerja Amerika Serikat (AS). Jumat (5/1), rupiah menguat 0,04% dibanding sehari sebelumnya ke level Rp 13.416 per dollar AS di pasar spot. Sedangkan dalam kurs tengah Bank Indonesia, rupiah menguat 0,51% ke Rp 13.405 per dollar AS. Yulia Safrina, Analis Monex Investindo Futures melihat, rupiah akan melanjutkan penguatan setelah merespon data tenaga kerja non-pertanian (non-farm payroll) yang kurang bagus. Yakni mundur ke level 148.000, jauh dari harapan pasar dan realisasi periode sebelumnya. "Kalau data AS direspon negatif maka akan berimplikasi pada kemungkinan The Fed menentukan kenaikan suku bunga," jelas Yulia kepada Kontan. Dengan demikian, dollar berpotensi melemah karena diliputi kekhawatiran kenaikan suku bunga tahun ini tidak jadi hingga tiga kali.